Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kader Gerindra Mundur dari DPR RI, Komunikolog Unhas: Wujud Hukuman Politik

Ia menilai fenomena yang dialami Saraswati belakangan ini memperlihatkan bahwa panggung politik nasional kian panas dan sensitif.

|
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
istimewa
Ponakan Prabowo Rahayu Saraswati Diserang Gegara 'Udel' dan 'Paha Mulus',Justru Dibela Tsamara Amany 

“Hukuman publik itu lebih keras daripada hukuman penjara. Karena menyangkut pencitraan, menyangkut nama baik keluarga, sikap, dan tabiat," ungkapnya.

Baginya, seorang politisi harus hati-hati berbicara di depan publik, karena narasi bisa berbalik arah.

Meski demikian, Hasrullah mengapresiasi langkah Saraswati yang secara terbuka meminta maaf dan mengundurkan diri.

Menurutnya, sikap itu bisa menjadi contoh positif bagi wakil rakyat lainnya.

“Kalau ada wakil rakyat yang sadar dirinya membuat kesalahan di depan publik lalu mundur, itu patut diapresiasi. Ini pelajaran bukan hanya untuk DPR pusat, tapi juga masyarakat agar hati-hati. Peluru panas bisa berbalik arah menembak kita,” tegasnya.

Lebih jauh, mengingatkan sangat penting menjaga maruah sebagai wakil rakyat.

DPR, katanya, tidak boleh berlawanan dengan rakyat, apalagi mengeluarkan pernyataan yang bisa menyinggung publik.

“Politisi harus sadar, wakil rakyat itu representasi rakyat. Jadi etika berbicara di depan publik harus dijaga. Saya kira pengunduran diri Saraswati ini jadi pelajaran terbaik," kata Hasrullah.

"Bahkan, mestinya ada anggota DPR lain yang melakukan hal sama jika tabiatnya serupa,” tambah dia.

Dalam podcast yang ditayangkan sekitar Februari 2025, Rahayu sempat menyebut bahwa banyak pelaku UMKM “hanya sekadar mencari penghasilan tambahan” dan kurang memiliki visi kewirausahaan inovatif. 

Potongan dari pernyataannya tersebut kemudian menjadi viral dan dinilai oleh publik sebagai merendahkan atau mengecilkan usaha para pelaku UMKM yang sedang berjuang. 

Karena ungkapan itu dianggap menyakiti banyak pihak, terutama masyarakat dan pelaku UMKM, Rahayu Saraswati kemudian menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. 

Lalu dia menyatakan pengunduran diri sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra. 

Fraksi Gerindra menghormati keputusannya dan menyatakan akan memproses pengunduran diri tersebut berdasarkan mekanisme yang diatur dalam undang‐undang serta peraturan partai. 

Sementara itu, sampai proses pengunduran diri resmi selesai, Rahayu Saraswati dinonaktifkan dari keanggotaan DPR RI.(*) 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved