Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPRD Makassar Dibakar

Gedung DPRD Makassar Dibakar, 240 Staf Berkantor Sementara di Lapangan Tenis

Pasca kebakaran Gedung DPRD Makassar, staf tetap bekerja. Lapangan tenis di belakang gedung jadi markas sementara dengan fasilitas seadanya.

|
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Humas DPRD Makassar
APEL PAGI – Suasana apel pagi pegawai Sekretariat DPRD Makassar di lapangan tenis belakang gedung DPRD, Senin (8/9/2025). Lapangan tenis di belakang gedung jadi markas sementara dengan fasilitas seadanya. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sebanyak 240 Pegawai lingkup Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar tetap bekerja meski gedung kantor hangus dibakar.

Terdiri dari ASN 96 dan honorer 144 orang. 

Mereka kini berkantor di lapangan tenis tepat di belakang gedung DPRD. 

Fasilitas seadanya menjadi ruang kerja sementara, menggantikan ruangan ber-AC dan peralatan lengkap yang sebelumnya digunakan.

Meski kondisi memprihatinkan, staf tetap menjalankan tugas di lapangan seluas 20x 25 meter itu. 

Mereka dibagi menadi tiga shift, pagi, siang dan malam.

Masing-masing 15 orang per shift. 

Aktivitas mereka dikawal 50 anggota TNI. 

DPRD Makassar berada di Jalan AP Pettarani, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini.

Kantor para Wakil Rakyat ini dibakar saat demo ricuh di Makassar, Jumat (29/8/2025) malam. 

Demo di penghujung bulan kemerdekaan di Kota Daeng julukan Makassar maupun Kabupaten di Sulsel menanggapi isu nasional dan insiden tragis memicu kemarahan publik. 

Mulai dari kematian Affan Kurniawan (21) pengemudi ojek online tewas setelah diduga dilindas kendaraan taktis Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025). 

Insiden ini memicu gelombang solidaritas dan kemarahan di berbagai daerah, termasuk Makassar.

Tuntutan pembatalan kenaikan tunjangan DPR yang dianggap tidak sensitif terhadap kondisi ekonomi rakyat.

Desakan transparansi gaji dan pembubaran DPR sebagai bentuk protes terhadap ketimpangan kebijakan.

Demo yang awalnya berlangsung damai di DPRD Makassar berubah menjadi kerusuhan besar, menyebabkan tiga korban jiwa. 

Mereka yang meninggal dalam insiden ini Muhammad Akbar Basri alias Abay (26) Pegawai Humas DPRD Makassar.

Sarinawati (26) Staf Anggota DPRD Makassar dari PDIP Andi Tenri Uji.

Saiful Akbar (43) Plt Kepala Seksi Kesra Kecamatan Ujung Tanah. 

Puluhan kendaraan terbakar di DPRD Makassar, salah satunya milik Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham.

Kerugian negara atas dibakarnya Gedung DPRD Makassar diperkirakan mencapai Rp250 miliar.

Itu berdasarkan olah TKP Polda Sulsel Senin (1/9/2025) lalu.

Baca juga: SAKSI KATA: Detik-detik Kantor DPRD Makassar Terbakar, Wali Kota Dievakuasi, Pejabat Ganti Jas

Pagi tadi Senin (8/9/2025) mereka mengikuti apel pagi dipimpin Plt Sekretaris DPRD Makassar, Andi Rahmat Mappatoba.

Dalam arahannya, Andi Rahmat menegaskan DPRD sebagai unsur pendukung utama harus tetap melayani pimpinan dan anggota dewan.

“Peningkatan kinerja tetap harus dijalankan, walaupun dengan keterbatasan yang ada. Yang terpenting adalah kekompakan, kerja sama, dan pemanfaatan fasilitas secara baik untuk mendukung tugas-tugas kedewanan,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan memaksimalkan fasilitas tersedia demi kelancaran tugas.

Doa juga dipanjatkan untuk dua staf DPRD Makassar, Muhammad Akbar Basri alias Abay dan Sarinawati.

Andi Rahmat berharap keluarga ditinggalkan diberi ketabahan dan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

“Sekretariat DPRD Kota Makassar terus menjaga semangat kerja, kebersamaan, serta dedikasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pimpinan dan anggota dewan serta masyarakat,” tuturnya.

Ketua DPRD Kota Makassar, Supratman, memastikan layanan kedewanan tetap berjalan.

Meski gedung hancur akibat pembakaran, pegawai tetap bekerja.

Pasca kebakaran, beberapa staf tetap datang ke kantor DPRD di Jl AP Pettarani.

Mereka berposko di lapangan tenis dan memanfaatkan rumah jabatan Ketua DPRD di Jl Letjen Hertasning.

“Aktivitas kantor berjalan. Ada beberapa rumah, termasuk rumah jabatan saya di belakang. Itu dipakai untuk administrasi kantor. Di lapangan tenis juga staf bergantian masuk,” kata Supratman.

DPRD Kota Makassar memiliki 50 anggota untuk periode 2024-2029.

Mereka dilantik September 2024 lalu.

Pasca insiden ini, mereka rapat via online. 

Belum ada penetapan kantor sementara. 

Selain itu, mereka fokus kunjungan ke dapil masing-masing.

DPRD Makassar sendiri punya lima dapil.

Dapil 1 (Kecamatan Makassar, Kecamatan Ujung Pandang, Kecamatan Rappocini).

Dapil 2 (Kecamatan Wajo, Kecamatan Bontoala, Kecamatan Tallo, Kecamatan Ujung Tanah, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang). 

Dapil 3 (Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Tamalanrea). 

Dapil 4 (Kecamatan Panakkukang dan Kecamatan Manggala). 

Dapil 5 (Kecamatan Mariso, Kecamatan Mamajang, Kecamatan Tamalate). (St Aminah/Sukmawati Ibrahim)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved