Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPRD Makassar Dibakar

SAKSI KATA: Detik-detik Kantor DPRD Makassar Terbakar, Wali Kota Dievakuasi, Pejabat Ganti Jas

Gedung DPRD Makassar terbakar saat aksi massa. Wali Kota dan Wawali dievakuasi, sejumlah pejabat ganti jas dengan pakaian biasa.

Tribun-timur.com
DPRD MAKASSAR - Suasana Kantor DPRD Makassar SENIN (8/9/2025). Saat insiden Jumat (29/8/2025) Wali Kota dan Wawali dievakuasi, sejumlah pejabat ganti jas dengan pakaian biasa. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Suasana mencekam terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan,  Jumat (29/8/2025) malam.

Gedung DPRD Kota Makassar dibakar massa demonstran hingga menelan tiga korban jiwa.

Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Kota Makassar, Dr Muhajir, menceritakan detik-detik kebakaran saat ditemui Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, di Gedung DPRD Makassar, Jalan Pettarani, Senin (8/9/2025).

Menurut Muhajir, insiden kebakaran terjadi ketika rapat paripurna tengah berlangsung membahas tahapan APBD Perubahan Makassar 2025.

Sidang dimulai pukul 20.00 WITA dan dihadiri Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, serta jajaran kepala dinas lingkup Pemkot Makassar.

“Baru saja Wali Kota mulai sambutan, tiba-tiba terdengar gemuruh dari depan. Sidang langsung diskor untuk melihat situasi,” ungkap Muhajir.

Tak lama setelah itu, massa menyerang dari arah depan gedung.

Baca juga: SAKSI KATA: Kami Lawan Pakai Tangan Kosong Tapi Dilempar Bom Kisah Staf DPRD Makassar Hadapi Massa

Anggota DPRD pun dievakuasi melalui pintu belakang yang berbatasan dengan area perumahan.

Namun api cepat membesar hingga melalap hampir seluruh gedung DPRD Makassar.

Dalam kebakaran hebat tersebut, tercatat 65 unit mobil dan 20 motor ikut terbakar.

Api semakin memuncak sekitar pukul 22.00 WITA.

Muhajir sendiri mengaku masih trauma pasca-insiden tersebut. 

“Mobil dinas saya, Innova tahun 2015, ikut terbakar. Sampai sekarang saya masih takut naik ke lantai dua,” ujarnya.

Rapat paripurna pun terpaksa dihentikan.

Para peserta sidang bahkan mengganti jas resmi mereka dengan pakaian biasa demi menghindari amarah demonstran.

“Sepanjang jalan penuh orang, banyak sekali massa,” tambah Muhajir. (*)

BERITA SELENGKAPNYA DI YOUTUBE SAKSI KATA TRIBUN TIMUR.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved