Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akhirnya Polda Sulsel Turunkan 1.323 Personel Amankan Demo di Makassar Besok

Akan tetapi, dalam menyampaikan pendapat, para pengunjuk rasa juga harus mengikuti aturan-aturan yang berlaku.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
DEMO MAKASSAR - Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono diwawancara wartawan seusai menghadiri Deklarasi Damai di Makodam XIV Hasanuddin, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Minggu (31/8/2025). (Dok. Grup WhatsApp Satgasus)   

Informasi yang diterima Kompas.com menyebutkan, pasukan dari Batalyon Arhanud 4/AAY Makassar diturunkan untuk mengamankan objek vital, yakni Gedung DPRD Sulsel dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel.

Sebanyak dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) dikerahkan, ditambah dua peleton perbantuan dari TNI AU.

“Ada dua SSK kita kerahkan, alhamdulillah beberapa titik sudah aman,” kata salah satu perwira TNI.

Dilansir dari Tribun Makassar, Sekitar pukul 23.00 Wita, satu truk pasukan Marinir Lantamal VI Makassar tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan.

Dari video yang beredar, kedatangan Marinir disambut massa.

Mereka terlihat bersalaman dan berpelukan. Di sisi lain, polisi masih tak nampak sejak demo berlangsung sore tadi.

Kericuhan Meluas

Sebelumnya, situasi Kota Makassar sempat memanas. Massa merangsek ke sejumlah kantor pemerintahan, termasuk DPRD Kota Makassar, DPRD Sulsel, hingga Kejati Sulsel.

Sekitar pukul 22.00 Wita, kendaraan yang terparkir di halaman kantor DPRD Kota Makassar dibakar.

Api membesar hingga membakar sebagian gedung, membuat para pejabat yang tengah rapat dievakuasi. Bahkan ada 3 staf yang melompat dari lantai 4 untuk menghindari kobaran api.

Aksi serupa juga terjadi di halaman Kejati Sulsel, di mana massa membakar dua mobil milik pejabat kejaksaan.

Pantauan, sejak sore hingga malam hari, tidak terlihat aparat kepolisian mengawal aksi di titik-titik kericuhan.

Hal ini membuat massa leluasa melakukan perusakan dan pembakaran fasilitas.

Aksi di Makassar merupakan bagian dari gelombang demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah menuntut keadilan atas tewasnya Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online (ojol) yang dilindas kendaraan taktis Brimob saat aksi di Jakarta, Kamis (28/8/2025).

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved