Haji Luwu
Sempat Disebut Nol Kuota, Luwu Prioritaskan Lunas Tunda dan Lansia Naik Haji Tahun 2026
Sebab Kementerian Haji dan Umrah mengeluarkan aturan baru berbasis kuota provinsi menutup peluang bagi pendaftar di atas tahun 2011
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Munawwarah Ahmad
Artinya, kekosongan kursi itu akan diperebutkan kembali oleh lansia tertua di tingkat provinsi, bukan lagi otomatis menjadi milik daerah asal jemaah.
Kata Armin, untuk enam jemaah lansia yang tersisa, Kemenag Luwu tengah mengupayakan kenyamanan mereka dengan skema pendampingan.
Pihaknya mengusahakan agar para lansia ini bisa didampingi oleh keluarga selama beribadah di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi.
"Sisanya enam jemaah itu, kita usahakan didampingi oleh keluarga calon jemaah haji yang minimal sudah memiliki masa pendaftaran lima tahun," kata Armin.
Saat ini, Kemenag Luwu telah merampungkan pengiriman berkas para jemaah kategori lunas tunda dan lansia tersebut ke pusat.
Pengumuman persiapan keberangkatan juga telah disampaikan kepada jemaah terkait.
"Sementara kita juga menunggu aturan teknis pelunasan dari Kementerian Haji dan Umroh. Namun secara administrasi, berkas mereka yang akan berangkat tahun depan sudah kita kirim," pungkasnya.
Kekecewaan Jemaah
Meski bertujuan mulia, kebijakan ini menimbulkan kekecewaan mendalam bagi jemaah yang keberangkatannya tertunda.
Lukman, seorang calon jemaah haji asal Desa Lempopacci, Kecamatan Suli, Luwu, yang mendaftar pada 2013, adalah salah satunya.
Ia mengaku telah mendapat informasi perihal penundaan keberangkatannya ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi, melalui grup WhatsApp yang dibuat Kemenag Luwu sejak Sabtu lalu.
"Setelah ada aturan baru, saya cek di sistem, (perkiraan berangkat) masuk 2031. Berarti mundur lima tahun," ungkapnya.
Padahal, kata Lukman, persiapan sudah ia lakukan.
"Sudah pra manasik haji. Saya juga sudah mulai latihan fisik dengan banyak jalan termasuk sudah siapkan dana," tuturnya.
Lukman tidak memungkiri perasaannya.
"Kalau dikatakan kecewa, pasti kecewa. Tapi okelah, mau mi di apa (mau bagaimana lagi). Kita berharap saja mungkin ada hikmahnya di balik ini," ujarnya pasrah.
Ia bahkan mengaku proaktif menelepon pihak Kemenag Luwu setelah pengumuman itu.
Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Sauki Maulana
| Profil Sri Rahayu Usmi Ketua Apdesi Mundur Pimpin 2.266 Kepala Desa di Sulsel |
|
|---|
| Kapten PSM Makassar Appang is Back, Rindu Lacci-lacci BolaTerobati |
|
|---|
| Dulu Rival Kini Besanan, Aksa Mahmud, Jusuf Kalla, Selle KS Dalle Hadiri Nikahan Anak IAS dan IYL |
|
|---|
| Penembak Warga Sapiria hingga Meninggal Ditangkap, Warga Luar dan Pakai Senapan Angin Jenis Ini |
|
|---|
| Jumatan di Masjid 'Ajaib' di Jepang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/2025-11-11-Situasi-kepulangan-jemaah-haji-tahun-2025.jpg)