Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji Luwu

Sempat Disebut Nol Kuota, Luwu Prioritaskan Lunas Tunda dan Lansia Naik Haji Tahun 2026

Sebab Kementerian Haji dan Umrah mengeluarkan aturan baru berbasis kuota provinsi menutup peluang bagi pendaftar di atas tahun 2011

|
TRIBUN-TIMUR.COM / SAUKI
HAJI 2026 - Situasi kepulangan jemaah haji tahun 2025 di Rumah Jabatan Bupati Luwu, Kecamatan Belopa Utara, Senin (23/6/2025). Luwu terancam tidak memberangkatkan jemaah haji di tahun 2026 akiba aturan baru namun tetap prioritaskan lunas tunda dan lansia. 

Artinya, kekosongan kursi itu akan diperebutkan kembali oleh lansia tertua di tingkat provinsi, bukan lagi otomatis menjadi milik daerah asal jemaah.

Kata Armin, untuk enam jemaah lansia yang tersisa, Kemenag Luwu tengah mengupayakan kenyamanan mereka dengan skema pendampingan.

Pihaknya mengusahakan agar para lansia ini bisa didampingi oleh keluarga selama beribadah di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi.

"Sisanya enam jemaah itu, kita usahakan didampingi oleh keluarga calon jemaah haji yang minimal sudah memiliki masa pendaftaran lima tahun," kata Armin.

Saat ini, Kemenag Luwu telah merampungkan pengiriman berkas para jemaah kategori lunas tunda dan lansia tersebut ke pusat.

Pengumuman persiapan keberangkatan juga telah disampaikan kepada jemaah terkait.

"Sementara kita juga menunggu aturan teknis pelunasan dari Kementerian Haji dan Umroh. Namun secara administrasi, berkas mereka yang akan berangkat tahun depan sudah kita kirim," pungkasnya.

Kekecewaan Jemaah

Meski bertujuan mulia, kebijakan ini menimbulkan kekecewaan mendalam bagi jemaah yang keberangkatannya tertunda.

Lukman, seorang calon jemaah haji asal Desa Lempopacci, Kecamatan Suli, Luwu, yang mendaftar pada 2013, adalah salah satunya.

Ia mengaku telah mendapat informasi perihal penundaan keberangkatannya ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi, melalui grup WhatsApp yang dibuat Kemenag Luwu sejak Sabtu lalu.

"Setelah ada aturan baru, saya cek di sistem, (perkiraan berangkat) masuk 2031. Berarti mundur lima tahun," ungkapnya.

Padahal, kata Lukman, persiapan sudah ia lakukan.

"Sudah pra manasik haji. Saya juga sudah mulai latihan fisik dengan banyak jalan termasuk sudah siapkan dana," tuturnya.

Lukman tidak memungkiri perasaannya.

"Kalau dikatakan kecewa, pasti kecewa. Tapi okelah, mau mi di apa (mau bagaimana lagi). Kita berharap saja mungkin ada hikmahnya di balik ini," ujarnya pasrah.

Ia bahkan mengaku proaktif menelepon pihak Kemenag Luwu setelah pengumuman itu.

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Sauki Maulana

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved