Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PT Vale

PT Vale Pastikan Air Towuti Aman, Pemulihan Lingkungan Terus Dipantau

PT Vale pastikan kualitas air Towuti aman pasca insiden. Pemulihan lingkungan dan sosial terus dilakukan.

Tim Komunikasi PT Vale
PEMULIHAN TOWUTI – Petugas lapangan melakukan pembersihan area terdampak kebocoran pipa minyak di Towuti, Luwu Timur. PT Vale pastikan kualitas air aman dan pemulihan berjalan terukur. 

TRIBUN-TIMUR.COM, TOWUTI – Pemulihan lingkungan dan sosial di Towuti menjadi prioritas PT Vale Indonesia Tbk setelah insiden kebocoran pipa minyak Agustus lalu.

Perusahaan bagian dari grup Mining Industry Indonesia (MindID) ini memastikan kualitas air di wilayah terdampak tetap aman dan proses pemulihan berjalan terukur, transparan, serta dapat diaudit publik.

Sebagai bentuk transparansi, PT Vale menggandeng Pemerintah Luwu Timur dan Tim Disaster Risk Reduction Centre (DRRC) Universitas Indonesia (UI) untuk melakukan pengujian kualitas air secara berkala.

DRRC UI merupakan lembaga riset independen memiliki reputasi nasional dan internasional dalam bidang manajemen risiko bencana dan lingkungan.

Lembaga ini juga menjadi mitra teknis BNPB, KLHK, dan UNDP.

Hasil uji sampel air pada 5 Oktober 2025 menunjukkan seluruh parameter utama berada di bawah ambang batas baku mutu.

Air dinyatakan aman untuk kebutuhan harian seperti pertanian, mandi, mencuci, dan konsumsi setelah dimasak.

“Kami memahami kekhawatiran publik terhadap kondisi lingkungan di Towuti. Karena itu, sejak awal kami melibatkan lembaga riset independen agar setiap langkah pemulihan memiliki dasar ilmiah yang kuat dan objektif,” ujar Endra Kusuma, Head of External Relations PT Vale Indonesia Tbk.

Baca juga: Walhi Desak Pemerintah Audit PT Vale Usai Tumpahan Minyak Cemari Danau Towuti Lutim

DRRC UI juga melakukan analisis sebaran potensi aliran air dan pemetaan risiko hingga radius 9 km dari lokasi pipa.

Hasil sementara menunjukkan tidak ada indikasi penyebaran minyak ke kawasan konservasi Danau Towuti.

Sejak insiden terdeteksi pada 23 Agustus 2025, PT Vale langsung menghentikan aliran minyak dan membentuk Tim Tanggap Darurat bersama DLH, BPBD, Pemkab Luwu Timur, dan masyarakat.

Lebih dari 150 petugas lapangan dan relawan diterjunkan untuk isolasi area, pembersihan, dan pemulihan dengan prosedur ramah lingkungan.

Langkah penanggulangan meliputi:

Pemasangan oil boom, skimmer, dan absorbent pad

Penyedotan minyak dan pembersihan manual serta mekanis

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved