Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makan Bergizi Gratis

Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi: Tutup Dapur SPPG Bermasalah

Kasus keracunan akibat paket Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali meningkat di Sulawesi Selatan.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Muh Hasim Arfah
Dok tribun timur
TUTUP SPPG BERMASALAH-Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi saat dipotret di Kantor Gubernur Sulsel pada Selasa (19/8/2025). Ia meminta BGN menutup SPPG bermasalah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Kasus keracunan akibat paket Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali meningkat di Indonesia.

Masalah kebersihan pun menjadi sorotan di Sulawesi Selatan

Seorang siswa menemukan ulat pada menu MBG di MAN 3 Makassar.

Sementara itu, belatung juga terdeteksi di tempe dan pisang yang disajikan di SMAN 5 Bulukumba serta SDN 249 Daloba, Kecamatan Kajang, Bulukumba.

Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, meminta Badan Gizi Nasional (BGN) bersikap tegas.

Ia menekankan perlunya evaluasi ketat terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi penyalur MBG.

“Saya meminta kepada BGN agar menutup dapur atau SPPG yang tidak qualified,” tegas Fatmawati, Rabu (1/10/2025) malam.

Baca juga: Dapur Umum 24 Jam Bagi Kafilah dan Tamu MQK di Wajo, Panitia: Makan Sepuasnya

Menurutnya, tata kelola buruk dan peralatan yang tidak sesuai standar menjadi salah satu penyebab keracunan.

“Manajemen dan peralatan yang tidak standar mencerminkan SPPG yang tak siap dan tak layak, serta berpotensi memicu kejadian luar biasa (KLB),” tambahnya.

Data BGN mencatat, 6.517 orang mengalami keracunan MBG sejak program ini diluncurkan pada Januari hingga September 2025 di berbagai wilayah Indonesia.

Fatmawati menegaskan Sulsel tidak boleh mengalami KLB serupa. Ia meminta masyarakat tetap percaya pada upaya pemerintah memperbaiki pelaksanaan MBG.

“Tujuan utama program ini memastikan anak-anak kita terhindar dari kekurangan gizi,” jelasnya.

Sementara itu, Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BBLabkesmas) Makassar siap melakukan pemeriksaan apabila diminta BGN.

ULAT MBG-Siswa MAN 3 Makassar menemukan ulat sayur dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (1/10/2025). Kepala SPPG Biringkayana-Daya, Muhammad Fajar menganggap wajar adanya ulat. 
ULAT MBG-Siswa MAN 3 Makassar menemukan ulat sayur dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (1/10/2025). Kepala SPPG Biringkayana-Daya, Muhammad Fajar menganggap wajar adanya ulat.  (ISTIMEWA)

Kepala BBLabkesmas, Dr dr Irene, menyebut koordinasi dengan BGN sudah dijadwalkan dan BPOM juga akan terlibat.

“Kami siap melakukan pemeriksaan. Kalau sifatnya KLB, maka bisa kami kawal agar mendapatkan pemeriksaan gratis,” kata Irene.

Ia menambahkan, setiap SPPG wajib memiliki sertifikat higienitas dan sanitasi dari Dinas Kesehatan setempat.

BBLabkesmas siap membantu proses pemeriksaan sebelum sertifikat diterbitkan.

Menurut Irene, penyebab keracunan perlu diteliti lebih jauh. Faktor lain, seperti pola konsumsi makanan, juga bisa berpengaruh.

“Makanan tertentu yang dikonsumsi lebih dari empat jam setelah dimasak bisa memunculkan bakteri,” jelasnya.

Ia menegaskan kasus keracunan MBG harus ditangani secara komprehensif.

“Niat pemerintah sebetulnya baik, yaitu memberikan makanan bergizi gratis kepada anak-anak,” pungkas Irene.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved