Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makan Bergizi Gratis

Tempe MBG SMAN 5 Kajang Bulukumba Diperiksa, Penyedia Bantah Ada Ulat

Penyedia MBG di Kajang teliti tempe berulat di SMAN 5 Bulukumba. Hasilnya tak ditemukan ulat, tapi pengawasan akan diperketat.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sukmawati Ibrahim
Amri/Wali Siswa
MBG BERULAT – Temuan tempe dan pisang berulat dalam menu MBG di Kajang, Bulukumba, Selasa (30/9/2025). Penyedia MBG di Kajang teliti tempe berulat di SMAN 5 Bulukumba. Hasilnya tak ditemukan ulat, tapi pengawasan akan diperketat. 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, KAJANG – Penyedia menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bontorannu, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan meneliti tempe disebut berulat di SMAN 5 Kajang.

Dari pemeriksaan sampel, mereka tidak menemukan ulat pada tempe.

Timnya langsung menuju SMAN 5 Bulukumba, Senin (29/9/2025) untuk konfirmasi.

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bontorannu Kajang, Indra Lesmana, menjelaskan pihaknya tiba di sekolah pukul 10.15 Wita dan menemui wali kelas.

Wali kelas kemudian memanggil tiga siswa yang menerima menu tempe tersebut.

Pukul 10.30 Wita, mereka menuju ruang kepala sekolah untuk berdiskusi.

"Selanjutnya kami mengambil beberapa potong sampel tempe untuk diperiksa bersama-sama dan ternyata tidak ditemukan satu pun ulat di tempe itu," kata Indra Lesmana, Rabu (1/10/2025).

Ia juga menjelaskan prosedur persiapan bahan baku MBG.

Baca juga: Tempe dan Pisang Berulat, Menu MBG di Kajang Dikeluhkan Wali Siswa

Pisang didatangkan dari suplier pada Minggu (28/9/2025) pukul 23.11 Wita, lalu dicek kualitas dan ditimbang sebelum disimpan di gudang basah.

Tempe juga dicek kualitasnya dan dinyatakan baik sebelum disimpan di ruang bahan baku pukul 15.40 Wita pada hari yang sama.

Hal serupa dilakukan terhadap bahan baku lainnya di dapur MBG.

Meski kebersihan tempe sudah dipastikan, pihak SPPG tetap akan memperketat pengawasan bahan dan tenaga kerja.

"Prosedur kontrol kualitas bahan baku dan pemantauan proses pengolahan akan diperketat," kata Indra.

Berbeda dengan temuan di lapangan, wali siswa sebelumnya menyampaikan di media sosial bahwa pisang dan tempe berulat.

Siswa yang melihat tempe berulat membatalkan makan dan membuangnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved