Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Pendekatan Deep Learning PAUD

Pendekatan Deep Learning dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan konsep pembelajaran yang menekankan

|
Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
PENULIS OPINI - Ketua Jurusan PGPAUD FIP Universitas Negeri Makassar, Dr Muhammad Akil Musi SPd MPd. Dia menulis tentang pendekatan Deep Learning dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 

Dari sisi kurikulum, pendekatan Deep Learning sangat sejalan dengan Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar yang menekankan pada pembelajaran bermakna, projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5), diferensiasi, serta pembelajaran berbasis kompetensi.

Dalam PAUD, implementasi Deep Learning mendukung aspek perkembangan anak sebagai bagian dari well-being dan learning outcomes.

Pendekatan ini membantu anak membangun enam aspek kesiapan bersekolah (School Readiness), yaitu kemampuan sosial-emosional, bahasa, literasi dasar, numerasi awal, motorik, dan kemandirian.

Pendekatan Deep Learning juga mendorong terjadinya kolaborasi antara guru dan orang tua.

Orang tua perlu mengetahui tema yang sedang dipelajari anak agar dapat mendukung kegiatan belajar di rumah.

Misalnya ketika sekolah mengangkat tema lingkungan, orang tua dapat mengajak anak memilah sampah, merawat tanaman di rumah, atau membaca buku bergambar terkait lingkungan.

Sinergi ini membantu memperkuat pemahaman anak dan membuat pembelajaran lebih bermakna.

Secara keseluruhan, pendekatan Deep Learning di PAUD memberikan banyak manfaat bagi perkembangan anak.

Anak menjadi lebih aktif, kreatif, komunikatif, percaya diri, dan memiliki kemampuan menyelesaikan masalah sederhana sesuai tahap usia.

Mereka mampu membangun pemahaman dari pengalaman nyata, bukan sekadar menghafal informasi. Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, menantang, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. 

Dengan demikian, Deep Learning menjadi pendekatan penting yang mendukung pembelajaran yang berpusat pada anak dan berorientasi pada pengalaman.

Implementasi pendekatan ini membutuhkan kesiapan guru, sarana yang mendukung, dan keterlibatan orang tua.

Namun, ketika diterapkan dengan konsisten, Deep Learning mampu menciptakan fondasi kuat bagi anak untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat yang mandiri, reflektif, dan memiliki kemampuan berpikir yang berkembang sesuai tahap perkembangannya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved