Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Diduga Ada Tekanan, Guru di Bulukumba Minta Maaf Usai Protes Kondisi Bangunan Sekolah

Video Firman yang disebar di media sosial itu melaporkan jika salah satu gedung SDN 156 Kalukubodo rubuh dan nyaris menimpa siswa.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Alfian
Istimewa
VIDEO VIRAL - Guru SDN 156 Kalukubodo, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba, Firman mengklarifikasi videonya dan memohon maaf (kiri). Foto lainnya Kepala Dinas Pendidikan Bulukumba Andi Buyung Saputra (kanan). 

Ringkasan Berita:
  • Video Firman guru SDN 156 Kalukubodo, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba yang meminta perhatian pemerintah lantaran kondisi gedung sekolah tersebar di media sosial.
  • Kepala Dinas Pendidikan Bulukumba, Andi Buyung Saputra membantah jika ia melakukan tekanan hingga Firman memohon maaf atas tindakannya.

 

TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA - Dalam beberapa hari terakhir lembaga pendidikan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan menjadi sorotan.

Hal itu setelah seorang guru SDN 156 Kalukubodo, Kecamatan Bontobahari bernama Firman tersebar videonya.

Video yang disebar di media sosial itu melaporkan jika salah satu gedung sekolahnya rubuh dan nyaris menimpa siswa.

Firman juga meminta pemerintah kabupaten untuk memperhatikan kondisi sekolah mereka agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Menurutnya sekolah itu tidak bisa digunakan atas kondisi rusaknya atap dan plafon.

"Yang ada di kabupaten tolong kami untuk memperbaiki sekolah ini, nanti meninggalki jika terkena atap seng runtuh," kata Firman dalam video itu.

Video Firman tersebar di media sosial.

Imbasnya ia dipanggil Dinas Pendidikan di Kabupaten Bulukumba.

Firman diminta mengklarifikasi video itu.

Sebab dinilai melebih-lebihkan fakta yang ada di lapangan.

Baca juga: Wakil Bupati Bulukumba Soroti Saluran Limbah Dalam Dapur RSU Sultan Dg Radja

Video susulan Firman berupa permintaan maaf kemudian banyak menjadi sorotan.

Para netizen menduga jika Firman membuat video klarifikasi permintaan maaf karena ada tekanan.

"Tidak ada tekanan, sayak hanya klarifikasi video itu dan tujuan video itu sebetulnya meminta bantuan kepada pemerintah karena di grup WA Bontobahari di situ ada anggota dewan, harapan saya agar sekolah ini ada perhatian agar dibangun," katanya kepada wartawan di Bulukumba, Selasa (18/11/2025).

Ia menegaskan bahwa tidak ada niat lain kecuali para pihak agar sekolahnya bisa dibangan dengan gedung yang layak.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved