Cegah Ricuh, Hotel Helios Batasi Penonton dan Pastikan Izin Lengkap Acara DJ Tiara Mugy

WATAMPONE, TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah video berdurasi 13 detik yang menampilkan DJ Tiara Mugy dan disebut akan tampil di Hotel Helios Bone pada Jumat (17/10/2025), beredar luas di media sosial dan grup percakapan WhatsApp.

Video pendek tersebut pun memicu berbagai tanggapan dan perbincangan di kalangan masyarakat.

Menanggapi hal itu, pihak manajemen Hotel Helios memberikan klarifikasi.

Sales Manager Hotel Helios, Irna, menegaskan bahwa kegiatan tersebut murni bersifat hiburan dan telah mengantongi izin resmi dari pihak kepolisian serta Pemerintah Kabupaten Bone.

“Kami sudah punya izin. Kami tidak mungkin menggelar acara tanpa izin resmi. Kami juga menjamin kegiatan ini berlangsung aman karena ada pihak keamanan yang berjaga,” ujar Irna, Rabu (15/10/2025).

Irna menjelaskan, kegiatan tersebut diadakan untuk memenuhi permintaan masyarakat Bone yang menginginkan adanya hiburan lokal tanpa harus pergi ke luar daerah.

“Banyak warga Bone yang meminta kami mengadakan lagi acara seperti ini. Selain memberi hiburan, kegiatan ini juga dapat mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” jelasnya.

Ia menambahkan, acara serupa pernah digelar saat malam pergantian tahun lalu dan berjalan tertib.

Karena tingginya antusiasme masyarakat, pihaknya memutuskan untuk kembali menggelar acara hiburan tersebut.

“Tahun lalu saat pergantian tahun kami pernah buat acara serupa dan berlangsung lancar. Setelah cukup lama vakum, kami adakan lagi karena banyak yang meminta,” tambahnya.

Sementara itu, General Manager Hotel Helios, Andi Aridesa Pakki, memastikan bahwa acara ini hanya diperuntukkan bagi pengunjung berusia 21 tahun ke atas, dengan tiket terbatas sebanyak 150 lembar seharga Rp130 ribu.

“Kami batasi usia pengunjung minimal 21 tahun. Pelajar SMA tidak diperkenankan masuk. Kapasitas ruangan hanya 200 orang agar suasana lebih tertib dan kondusif,” katanya menerangkan.

Baca juga: Penolakan Muncul Jelang Penampilan DJ Tiara Mugy di Bone

Andi juga menegaskan tidak akan ada aksi saweran di atas panggung selama acara berlangsung.

“Jika ada pengunjung yang ingin memberi saweran, bisa dilakukan setelah acara selesai,” tegasnya.

Ia berharap, dengan pembatasan ketat dan izin resmi, acara penampilan DJ Tiara Mugy dapat berjalan aman, tertib, dan sekaligus mendukung pergerakan ekonomi lokal melalui sektor hiburan.

Meski demikian, rencana penampilan DJ Tiara Mugy menuai penolakan dari sejumlah aktivis dan masyarakat Bone.

Salah satu aktivis, Muh Alief, menilai acara tersebut tidak sejalan dengan nilai moral dan budaya lokal.

“Saya menolak karena secara etika dan budaya, kegiatan seperti ini bertentangan dengan karakter masyarakat Bone. Selain itu, berpotensi menimbulkan kericuhan, apalagi jika ada minuman keras,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).

Aktivis lainnya, Rifaldi, juga menyampaikan keberatan dengan alasan keamanan dan potensi gangguan ketertiban.

“Kami khawatir kejadian seperti di Sidrap terulang kembali, di mana acara hiburan malam berakhir ricuh. Bone bukan tempat yang tepat untuk kegiatan seperti itu,” tegasnya.

Ia juga meminta Pemerintah Kabupaten Bone agar lebih selektif dalam memberikan izin kegiatan hiburan yang berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat.(*)