Perolehan Suara PSI Meroket Mendekati Ambang Batas Parlemen
Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa hari terakhir, mendekati ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Lonjakan tersebut terlihat jelas melalui laman Sirekap di pemilu2024.kpu.go.id.
Sebuah perbedaan mencolok terjadi di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, antara perolehan suara yang tercatat dalam formulir C1 dengan suara yang tercatat di Sirekap.
Perbedaan tersebut dilaporkan mencapai puluhan suara.
Suara PSI meningkat secara dramatis dalam waktu tiga hari berdasarkan hasil hitung suara manual atau real count KPU dari 29 Februari hingga 2 Maret 2024.
Dalam rentang waktu tersebut, suara PSI bertambah dari 2.171.907 atau 2,86 persen pada Kamis (29/2/2024) menjadi 2.402.268 atau 3,13 persen pada Sabtu (2/3/2024).
Dalam kurun waktu tersebut, terjadi penambahan sebanyak 230.361 suara untuk PSI dari 2.240 TPS yang hasilnya tercatat di situs real count KPU.
Hal ini menunjukkan bahwa PSI memperoleh tambahan rata-rata sekitar 90 suara di satu TPS.
Penggelembungan suara PSI terjadi di dua TPS di Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng.
Pertama, di TPS 007 Kelurahan Karatuang, dimana PSI mendapat 67 suara dalam data Sirekap, namun pada formulir C1 tertulis PSI tidak mendapatkan satupun suara.
Kedua, di TPS 001 Kelurahan Onto, dimana PSI mendapat 37 suara dalam data Sirekap, tetapi hanya 5 suara yang tercatat dalam formulir C1.
Ketidakkonsistenan ini menimbulkan pertanyaan mengenai integritas dan akurasi data dalam proses pemilu.
Di samping itu, juga memunculkan kebutuhan untuk melakukan pengecekan dan koreksi yang cermat terhadap data-data yang dikeluarkan. (*)