TRIBUNMAMASA.COM MAMASA - Kepolisian Resort (Polres) Mamasa, Sulawesi Barat ungkap jumlah titik kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) sejak dua bulan terakhir.
Sebelumnya, pada Karhutlah beberapa bulan terakhir hingga hari ini, Polres Mamasa melibatkan 140 personel yang tergabung dalam satuan tugas (Satgas).
Hanya Kenal Lewat FB, Pemuda Pakistan Nikahi Perempuan Majene Sulbar
Polres Parepare Gelar Oprasi Zebra, Ini Pelanggaran Bakal Dikenakan Tilang
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel Bedah Pergulatan Politik Makassar 1945-1966
SYL Jadi Menteri, Anggota DPRD Maros Nobar di Kantornya
VIDEO: Preview Liga 1 2019 PSM vs Madura United - Pelajaran Penting dari Marko Simic dan Persija
Hal itu disampaikan Kepala Polres Mamasa, AKBP Arianto saat dikonfirmasi Rabu (23/10/2019) pagi tadi.
Arianto menyebutkan, sejak dua bulan terakhir, yakni Agustus hingga Oktober, terdapat 25 titik lahan terbakar.
Secara keseluruhan, terdapat kurang lebih 80 hektar lahan yang hangus terbakar.
Sekaitan dengan itu, pihaknya melakukan pencegahaan dan imbauan kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan garapan.
Terkait penyebab kebakaran, ia mengaku masih melakukan penyelidikan.
"Kita masih sebatas melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," ungkapnya.
Meski demikian, pihak kepolisian lanjut Arianto, terus melakukan pencegagan dan patroli.
Hal itu dimaksudkan agar bila mana ada kejadian, pihak kepolisian langsung melakukan penanganan di tempat kejadian perkara (TKP).
"Artinya, jika ada kejadian, kita langsung melakukan penanganan dan penindakan," tandasnya. (*)
Awali Operasi Zebra, Polres Mamasa Lakukan Apel Gelar Pasukan, Bupati H Ramlan Badawi Hadir
Kepolisian Resort (Polres) Mamasa, Sulawesi Barat menggelar apel gelar pasukan, di Mapolres Mamasa, Rabu (23/10/2019) pagi tadi.
Apel gelar pasukan dilakukan mengawali operasi zebra yang akan berlangsung selama 14 hari di wilayah hukum Polres Mamasa.
Kapolres Mamasa, AKBP Arianto mengatakan, apel gelar pasukan kali ini sebagai pertanda dimulainya suatu operasi kewilayahan.
Baca: Prabowo Subianto Cueki Grace Natalie PSI di Pelantikan Jokowi - Maruf Amin, Efek Kebohongan Award?
Baca: Kejutan, Wanita jadi Pelatih Klub Liga Utama Thailand. Pernah jadi Pemain Hockey, Lihat Sosoknya!
Baca: ILC TV One tadi malam Jokowi & Prabowo Kini Sepiring Berdua, Liat Ekspresi Said Didu & Ali Ngabalin
Operasi zebra untuk regional Sulbar, disebut operasi Zebra Siamasei 2019 yang akan berlangsung selama 24 hari, yakni dimulai 23 Oktober sampai 5 November 2019.
Arianto menyampaikan, operasi zebra yamg akan dilakuka sebagai bentuk pemeliharaan keamanan lalu lintas yang mengedapankan penegakan hukum secara humanis preemtif dan preventif.
Hal itu dilakukan guna meningkatkan keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas (Kamseltibcar).
Menurunya, operasi kali ini lebih menitik beratkan kepada peningkatan kesadaran berlalulintas terhadap masyarakat melalui kegiatan preemtif dan preventif 40 persen.
Serta penegakkan hukum 60 persen terhadap pengendara yang berpotensi menimbulkan kecelakaan berlalu lintas.
Operasi Zebra Siamasei tahun 2019 yang digelar mulai hari ini dengan kegiatan preemtif dan preventif 20 persen dan penegakkan hukum 80 persen diharapkan adanya penurunan penindakan terhadap pengendara baik roda dua maupun roda empat.
Apel gelar pasukan ini dihadiri Bupati Mamasa, H Ramlan Badawi dan kepala dinas perhubungan serta kepala Satpol PP.
Polres Mamasa Periksa Kesehatan Tahanan
Untuk memastikan kondisi kesehatan tahanan tetap stabil, Kepolisian Resort (Polres) Mamasa melakukan pemeriksaan kesehatan.
Hal itu diungkapkan Kapolres Mamasa, AKBP Arianto saat dikonfirmasi Selasa (22/10/2019) pagi.
Ia mengatakan, pemeriksaan itu pihaknya lakukan secara rutin oleh tim urusan kesehatan Polres Mamasa.
Baca: Kalah Atas Persija Bungkam Suporter, Sekjen KSVU: Lawan Madura Main Lepas
Menurutnya, kegiatan itu merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat yang sedang menjalani masa tahanan.
"Jadi kita periksa kesehatan fisik mereka, seperti tekanan darah, cek mata, mulut dan tenggorokan," tutur Arianto.
Selain melakukan pemeriksaan fisik, juga dilakukan konsultasi kesehatan termasuk keluhan kesehatan para tahanan.
Baca: Jalan Terjal Kasus Kekerasan Jurnalis di Polda Sulsel, LBH Pers: Ada 19 Kasus Loh!
"Tujuannya agar kita bisa mengambil langkah pencegahan dini jika ada hal-hal yang menjadi gangguan kesehatan para tahanan," ujarnya.
Melalui pemeriksaan itu, ia berharap agar seluruh tahanan yang ada di Polres Mamasa tetap menjaga kesehatannya.
Baca: Nadiem Makarim Terima Tawaran Jokowi Jadi Menteri, Ini Dua Bos Baru GoJek & Pembagian Tugasnya
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, tidak ada kondisi kesehatan tahanan yang terlalu serius.
"Hanya ada satu tahanan yang menderita sakit gigi, namun sudah di berikan obat," pungkasnya.
Laporan wartawan @sammy_rexta
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur