Hanya Kenal Lewat FB, Pemuda Pakistan Nikahi Perempuan Majene Sulbar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE -- Pemuda Pakistan Awais Irshad, menikahi gadis asal Majene, Sulawesi Barat, Rahmatiah.

Pernikahan pasangan beda kewarganegaraan ini berlangsung di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Banggae, Majene, Rabu (23/10/2019).

Awais merupakan pemuda berkewarganegaraan Pakistan kelahiran, 16 Oktober 2000.

Baca: Daftar Riwayat Pendidikan 8 Menteri Baru Jokowi-Maruf Amin, Wishnutama,Nadiem Makarim & Erick Thohir

Baca: Istri Sah Jual Suami Rp 100 Juta ke Wanita Lain, Sempat Ditawar, Lega Karena Masalahnya Selesai

Polres Parepare Gelar Oprasi Zebra, Ini Pelanggaran Bakal Dikenakan Tilang

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel Bedah Pergulatan Politik Makassar 1945-1966

Lengkapi Kendaraan Anda, Operasi Zebra 2019 di Majene Dimulai Hari Ini

Ia baru saja merayakan ulang tahun ke 19, sepekan lalu.

Sementara mempelai wanita, Rahmatiah merupakan warga Rangas Tammalassu, Kelurahan Rangas, Kecamatan Banggae, Majene.

Saat prosesi akad, penghulu menyiapkan alat bantu berupa kertas yang dibacakan mempelai laki-laki.

Sebab pemuda Pakistan tersebut belum fasih berbahasa Indonesia.

Rahmatiah kenal dengan Awais melalui media sosial Facebook sejak 2017.

Komunikasi keduanya pun intens dilakukan hingga akhirnya bersepakat untuk menjalin hubungan pacaran.

"Kenal di FB sejak 2017. Saya sering chatingan lewan messenger terus lanjut WA dan video call," jelas Rahmatiah pada Tribun Timur usai akad nikah.

Rahmatiah dan Awais menjalin hubungan selama tiga tahun.

SYL Jadi Menteri, Anggota DPRD Maros Nobar di Kantornya

VIDEO: Preview Liga 1 2019 PSM vs Madura United - Pelajaran Penting dari Marko Simic dan Persija

Iqbal Suhaeb Bicara Transparansi SKPD di Rakorwasda

Meskipun tidak pernah bertemu dan berhubungan jarak jauh dari Indonesia dan Pakistan.

Kata Rahmatiah, sebelumnya Awais tidak pernah ke Indonesia.

Namun pria bertubuh jangkung itu memiliki keluarga yang kini tinggal di Makassar.

Setelah mantap untuk menikah, Awais lalu berangkat ke Indonesia.

"Dia yang mau (menikah), yang ngotot mau Kesini," ujar gadis kelahiran 9 Desember 1989 itu.