Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun RT RW

666 Warga di Bonto Lebang Makassar Bakal Ramaikan Pemilihan Ketua RT

Lurah Bonto Lebang, Rully Uspa Irawan, mengatakan pemerintah kelurahan siap menggelar pesta demokrasi tingkat akar rumput ini. 

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Lurah Bonto Lebang, Rully Uspa Irawan 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Di Kelurahan Bonto Lebang, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, tercatat 666 KK atau 2.942 jiwa. 

Seluruhnya akan ambil bagian dalam pemilihan Ketua RT/RW baru.

Warga tersebar di 13 RT dalam tiga RW dan akan menyalurkan hak pilihnya secara langsung untuk menentukan pemimpin lingkungan.

Lurah Bonto Lebang, Rully Uspa Irawan, mengatakan pemerintah kelurahan siap menggelar pesta demokrasi tingkat akar rumput ini. 

“Insyaallah pemilihan berjalan lancar, aman, dan penuh kebersamaan,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).

Pemilihan langsung Ketua RT/RW sejatinya bukan hal baru di Makassar

Ibu kota Provinsi Sulsel berpenduduk 1,48 juta jiwa ini mencatat sejarah sebagai pelopor di Indonesia pada 2017.

Namun, dalam beberapa periode terakhir, mekanismenya kembali menggunakan musyawarah mufakat.

Saat ini Pemerintah Kota Makassar masih melakukan harmonisasi regulasi, mengingat Peraturan Wali Kota (Perwali) yang lama perlu disesuaikan. 

Ketua RT memiliki peran vital di tengah masyarakat.

Ketua RT memiliki tugas utama meliputi pendataan penduduk dan penyelesaian masalah sosial di lingkungan. 

Mereka juga bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan di wilayahnya. 

Selain itu, Ketua RT membantu pemerintah menyampaikan informasi dan menjalankan program.

Termasuk urban farming yang tengah digalakkan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi).

Lurah Bonto Lebang, Rully Uspa Irawan, menegaskan pemerintah kelurahan siap memfasilitasi proses pemilihan sesuai mekanisme. 

Saat ini, pihaknya masih menunggu terbitnya Peraturan Wali Kota (Perwali) sebagai dasar hukum. 

Setelah Perwali disahkan, tahapan selanjutnya adalah pembentukan kepanitiaan.

Rangkaian persiapan telah dilakukan sejak jauh hari.

Dimulai koordinasi dengan tokoh masyarakat hingga sosialisasi kepada warga.

Ini dilakukan demi memastikan pelaksanaan pemilihan berjalan lancar, tertib, dan partisipatif.

“Kami siap menyemarakkan Pemilihan Ketua RT/RW. Insyaallah pelaksanaannya nanti bisa berjalan lancar, aman, dan menjadi momentum kebersamaan seluruh warga,” ujar Rully.

Menurut Rully, posisi Ketua RT dan RW bukan sekadar jabatan administratif.

Melainkan garda terdepan pelayanan masyarakat. 

Mereka bertanggung jawab menyampaikan informasi program pemerintah, mengkoordinasikan kegiatan kebersihan lingkungan.

Yang terpenting adalah merespons cepat setiap persoalan warga. 

“Ketua RT dan RW harus peka terhadap berbagai sektor, mulai dari masalah lingkungan, pendidikan, hingga isu terkait anak dan perempuan," tegasnya.

Rully juga menyampaikan, dinamika jelang pemilihan mulai terasa. 

Warga mulai bergerak menyiapkan dukungan dan bersilaturahmi.

Mereka juga aktif dalam kegiatan sosial masyarakat.

Menurutnya, partisipasi warga dalam menjaga lingkungan, mengikuti pengajian, dan membantu warga adalah wujud nyata kepedulian.

Hal itu akan menjadi salah satu penilaian warga pada hari pemilihan.

Selain fokus pada pelayanan dasar, Ketua RT dan RW di Makassar didorong untuk mengembangkan program inovatif.

Seperti urban farming atau pertanian perkotaan. 

Program ini juga menjadi prioritas Munafri.

Program Ketua Golkar Makassar itu dinilai relevan untuk memperkuat ketahanan pangan.

Program ini sekaligus membangun interaksi positif antarwarga. 

“Urban farming bukan hanya menanam sayuran. Ini soal mempererat solidaritas, menguatkan kebersamaan, dan memberi manfaat langsung kepada warga,” kata Rully.

Secara geografis, Kelurahan Bonto Lebang memiliki luas wilayah 0,142 kilometer persegi dan merupakan bagian dari Kecamatan Mamajang yang membentang seluas 2,25 kilometer persegi. 

Kecamatan ini terdiri dari 13 kelurahan.

Sementara di skala Kota Makassar terdapat 885 RW dan 4.446 RT yang menjadi ujung tombak pelayanan publik. 

Meski luas wilayah Bonto Lebang relatif kecil, kepadatan penduduknya menjadikan peran Ketua RT/RW semakin strategis dalam mengatur tata kelola lingkungan.

Rully berharap, pemilihan Ketua RT/RW tahun ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi.

Tetapi juga ajang silaturahmi yang mempererat persatuan. 

Ia mengingatkan, siapa pun yang terpilih harus siap bekerja tanpa pamrih.

Kemudian, harus mendengar keluhan warga, dan hadir dalam setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat. 

“Ini bukan hanya soal memilih ketua. Ini memilih pemimpin lingkungan yang akan menjadi sahabat, mitra, sekaligus penggerak gotong royong warga Bonto Lebang,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved