Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun RT RW

Ketua RT Perempuan di Batua Sukses Sulap Sampah Dapur Jadi 'Cuan'

Bukan hanya karena perannya sebagai Ketua RT, tapi karena kepeduliannya terhadap lingkungan dan semangat gotong royong

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
RT 01/RW 05 Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Halima, Senin (10/6/2025). Bukan hanya karena perannya sebagai Ketua RT, tapi karena kepeduliannya terhadap lingkungan dan semangat gotong royong yang ia tumbuhkan di tengah masyarakat. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Di tengah hiruk pikuk Kota Makassar, sosok perempuan bernama Halima menjadi inspirasi bagi warganya di RT 01/RW 05 Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala.

Bukan hanya karena perannya sebagai Ketua RT, tapi karena kepeduliannya terhadap lingkungan dan semangat gotong royong yang ia tumbuhkan di tengah masyarakat.

Halima bukan pemimpin biasa.

Dengan pendidikan terakhir SMP dan latar belakang keluarga sederhana, ia tetap berdiri tegak memimpin 56 kepala keluarga dengan penuh dedikasi.

Sehari-hari, ia turun langsung memimpin kerja bakti, membantu warga mengurus administrasi, hingga mengolah limbah rumah tangga menjadi produk yang bermanfaat.

“Selama ini saya memang sibuk melayani warga. Sekarang, kami juga belajar mengolah sampah dapur, supaya tidak langsung dibuang. Ternyata bisa jadi sabun dan pupuk,” kata Halima, Senin (6/10/2025).

Di tangannya, kulit semangka, jeruk, dan apel yang dulu hanya dianggap sampah kini berubah menjadi sabun alami hasil fermentasi.

Prosesnya sederhana, tanpa mesin, hanya butuh kesabaran dan ketekunan selama enam bulan.

“Sabunnya kami jual, dan hasilnya dipakai untuk mendukung kegiatan RT,” ujarnya sambil tersenyum.

Tak hanya itu, warga juga memproduksi ekoenzim, cairan serbaguna dari sampah organik yang bisa digunakan sebagai pembersih rumah dan pupuk tanaman.

Kegiatan ini melibatkan seluruh warga, dari ibu rumah tangga hingga remaja, yang kini lebih peduli terhadap sampah di lingkungan mereka.

“Daripada dibuang begitu saja, lebih baik diolah. Selain bisa bermanfaat, juga membantu pemerintah mengurangi sampah,” jelas Halima.

Meski menjadi satu-satunya Ketua RT perempuan di wilayahnya, Halima tidak pernah merasa terbebani.

Ia mengaku menjalani tugas ini dengan ikhlas karena merasa dipercaya oleh warganya.

“Walaupun saya perempuan, tidak berarti saya tidak bisa. Kalau dijalani dengan hati, insya Allah semua bisa,” tuturnya penuh keyakinan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved