Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Gowa

Keluarga Bantah Keterlibatan Anggota Brimob dalam Kasus Kaburnya Tahanan Polsek Bontonompo

Keluarga Rahim, salah satu dari tiga tahanan Polsek Bontonompo yang kabur, membantah keterlibatan oknum anggota Brimob Polda Sulawesi Selatan.

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok Istimewa
KELUARGA MEMBANTAH- Keluarga Rahim, salah satu dari tiga tahanan Polsek Bontonompo yang kabur, membantah adanya keterlibatan oknum anggota Brimob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam pelarian tersebut. Pernyataan ini disampaikan oleh Ahmad Daeng Kio, kakak ipar Rahim, pada Selasa (12/8/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Keluarga Rahim, salah satu dari tiga tahanan Polsek Bontonompo yang kabur, membantah adanya keterlibatan oknum anggota Brimob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam pelarian tersebut. 

Pernyataan ini disampaikan oleh Ahmad Daeng Kio, kakak ipar Rahim, pada Selasa (12/8/2025).

Sebelumnya, beredar informasi bahwa seorang anggota Brimob ikut disebut-sebut terlibat dalam membantu kaburnya tiga tahanan, yakni Muh Iqbal, Irwansyah Daeng Jarre, dan Rahim.

Salah satu dari tahanan tersebut diketahui memiliki saudara yang berdinas di Brimob Polda Sulsel.

Menurut Daeng Kio, kabar itu tidak benar.

Ia menegaskan, anggota Brimob yang merupakan saudara kandung Rahim sama sekali tidak terlibat.

Baca juga: Kabur dari Polsek Bontonompo Gowa, 3 Tahanan Diduga Kerja Sama Oknum Polisi

“Tidak ada keterlibatan sama sekali saudara Rahim yang kebetulan anggota Brimob. Tidak seperti yang diberitakan,” ujarnya.

Daeng Kio menjelaskan kronologi pada malam kejadian. Saat Rahim memasuki rumah orang tua mereka, saudara yang berdinas di Brimob sedang tidur dan tidak mengetahui keberadaannya.

Rahim kemudian memanjat tembok rumah, masuk tanpa sepengetahuan saudaranya, dan membawa kabur sepeda motor milik sang anggota Brimob.

“Saudara Rahim (anggota Brimob) lalu memburu Rahim yang membawa lari motornya,” jelas Daeng Kio sambil menunjukkan bekas jejak kaki di tembok rumah yang diduga milik Rahim.

Ramlah, kakak dari anggota Brimob tersebut, turut menyampaikan permintaan maaf kepada Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel.

Ia menyesalkan ulah adiknya, Rahim, yang menyeret nama satuan elit Polri itu ke pemberitaan.

“Atas nama keluarga saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel atas perilaku Rahim sehingga menyeret-nyeret saudara laki-laki kami yang berdinas di Brimob,” ucap Ramlah.

Keluarga berharap klarifikasi ini dapat meluruskan informasi yang beredar dan mengakhiri spekulasi terkait dugaan keterlibatan anggota Brimob Polda Sulsel dalam kasus kaburnya tiga tahanan Polsek Bontonompo tersebut.

 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved