Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Gowa

Ibunda Amir Uskara Wafat, Husniah Talenrang-Darmawangsa Kompak Melayat

Husniah Talenrang dan Darmawangsa Muin melayat saat ibunda Wakil Ketua Umum DPP PPP Amir Uskara Ma’luma Dg Kanang meninggal dunia.

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok Humas Pemkot Makassar
HUSNIAH MELAYAT- Bupati Gowa, Husniah Talenrang, dan Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham datang langsung melayat saat ibunda Wakil Ketua Umum DPP PPP Amir Uskara, Ma’luma Dg Kanang meninggal dunia, pada Rabu (4/6/2025). Amir dan Husniah sempat berlawanan pada Pilkada Gowa 2024 lalu. 

TRIBUN-TIMUR.com, GOWA — Kontestasi politik hanya ada di panggung pemilihan kepala daerah dan pemilihan umum. 

Selebihnya itu adalah kemanusiaan. 

Hal itu terlihat ketika Bupati Gowa, Husniah Talenrang, dan Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin datang langsung melayat saat ibunda Wakil Ketua Umum DPP PPP Amir Uskara, Ma’luma Dg Kanang meninggal dunia, pada Rabu (4/6/2025). 

Pilkada 2024 lalu, Amir dan Husniah-Darmawangsa sempat berhadapan langsung dalam kontestasi politik memperebutkan kursi kepala daerah. 

Almarhumah tutup usia di kediamannya di Kabupaten Gowa.

Ratusan pelayat dari berbagai kalangan berdatangan untuk memberikan doa dan penghormatan terakhir, termasuk sejumlah tokoh penting di Sulawesi Selatan. Di antara yang hadir adalah .

Kehadiran Husniah dan Darmawangsa di rumah duka disambut hangat oleh keluarga besar. 

Momen ini menjadi simbol bahwa di atas segala perbedaan politik, rasa kemanusiaan dan empati tetap menjadi jembatan yang menyatukan.

“Kami hadir untuk menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya ibunda dari Bapak Amir Uskara. Beliau adalah sosok ibu yang sangat dihormati dan dicintai oleh banyak orang. Semoga keluarga diberikan ketabahan,” ujar Bupati Husniah Talenrang usai melayat.

Ma’luma Dg Kanang dikenal luas sebagai figur bersahaja yang religius dan memiliki peran sentral dalam mendidik anak-anaknya. 

Ia menjadi teladan dalam kesabaran, ketulusan, dan kekuatan doa, yang turut membentuk karakter Amir Uskara hingga menjadi tokoh nasional.

“Kepergian ibu adalah kehilangan terbesar dalam hidup kami. Beliau bukan hanya ibu biologis, tapi juga ibu ideologis kami. Sosok pejuang dalam diam,” ujar Amir Uskara dengan mata berkaca-kaca.

Wafatnya Ma’luma Dg Kanang meninggalkan duka yang mendalam, tak hanya bagi keluarga, tapi juga masyarakat luas yang mengenalnya. 

Doa dan kenangan indah terus mengalir sebagai bentuk penghormatan atas segala kebaikan yang telah beliau tanamkan sepanjang hayat.

Pemakaman almarhumah akan dilaksanakan di pemakaman keluarga dengan iringan doa dari para kerabat, sahabat, serta tokoh-tokoh yang pernah bersinggungan dengan keluarga besar Amir Uskara. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved