Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Stadion Sudiang Makassar Segera Dibangun, Andi Sudirman Serahkan Andalalin dan KRK ke KemenPU

Stadion Sudiang dianggarkan oleh KemenPU dengan anggaran sebesar Rp649 miliar, pembangunan dilaksanakan secara bertahap hingga 2027.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Renaldi Cahyadi
STADION SUDIANG - Suasana pnyerahan dokumen Andalalin dan KRK di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka, Kota Makassar, Selasa (5/8/2025). KemenPU terima dua dokumen Stadion Sudiang Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) dan Keterangan Rencana Kota (KRK) stadion sudiang diserahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU).

Dokumen tersebut langsung diserahkan oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka, Kota Makassar, Selasa (5/8/2025).

Stadion Sudiang dianggarkan oleh KemenPU dengan anggaran sebesar Rp649 miliar.

Adapun pembangunan stadion tersebut dilaksanakan secara bertahap atau multiyears hingga 2027 mendatang.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Direktorat Prasarana Strategis Sulsel KemenPU, Iwan mengatakan telah menerima dua dokumen tersebut. 

Pihaknya saat ini,kata Iwan, masih menunggu dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan nantinya akan melakukan lelang Stadion Sudiang.

"Untuk PBG ini harus ada Amdal. Nah sementara kami membangun kan tidak mungkin tidak ada PBG nya,” katanya.

Baca juga: Gagal Jadi Stadion, Pemprov Sulsel Bakal Bangun RTH di Lahan Mattoanging

Saat ini, kata Iwan, lelang Stadion Sudiang belum dilakukan, namun, Kelompok Kerja atau Pokja sudah terbentuk di Pusat. 

Sambil menunggu lelang, PPK teknis juga menyiapkan Amdal dari Dispora Sulsel.

“Belum berjalan (lelang), masih dalam tahap proses pendampingan dari PPK terus ke Pokja, sambil melakukan proses pendampingan, PPK menyiapkan Amdal dan PBGnya,” jelasnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Suherman mengatakan, dokumen yang diserahkan adalah syarat untuk melakukan pengajuan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) Stadion Sudiang.

“Pak Gubernur Sulsel sudah serahkan (dokumen Andalalin dan KRK) tadi ke KemenPU,” singkatnya.

Anggaran Rp650 Miliar

Stadion Sudiang dipastikan mulai pembangunan di 2025. 

Kabar ini disampaikan langsung Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Andi Sudirman baru saja rapat bersama Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Suherman mengaku perencanaan Stadion Sudiang sudah cukup matang.

Janji bertaraf Internasional ditepati, sehingga Stadion Sudiang nantinya bisa menggelar pertandingan di kancah internasional.

"Kapasitasnya itu 27 ribu sampai 30 ribu. Alhamdulillah besar sekali ini. Sudah International ini," kata Suherman kepada Tribun-Timur.com pada Sabtu (21/6/2025).

"Ini baru perencanaan karena gambarnya dibuat Kementerian. Rancangannya hampir 30 ribu penonton," lanjutnya.

Dengan kapasitas tersebut, Suherman mengaku akan dilengkapi fasilitas penunjang yang juga bertaraf internasional.

Pihaknya kini sisa mengejar penerbitan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan Analisis mengenai dampak lalu lintas (Andalalin).

Targetnya dalam satu bulan, dokumen ini telah diterbitkan.

Baca juga: Rp650 Miliar Disiapkan, Pembangunan Stadion Sudiang Makassar Tahap 1 Mulai Tahun Ini

 Suasana Kawasan Olahraga Sudiang lokasi Stadion Berstandar Internasional. Pemerintah dorong pembangunan fisik Stadion Sudiang dimulai 2025. Harapan besar bagi pecinta bola Makassar dan Sulsel untuk stadion berstandar internasional (Ist)
Sehingga proses berikutnya sudah bisa melangkah ke peletakan batu pertama.

"Mohon doa seluruh penyelesaian dikumen dibutuhkan KemenPU kami selesaikan dalam 1 bulan supaya sudah bisa peletakan batu pertama dan penyerahan administrasi ke pusat," katanya.

Dalam pertemuan dengan KemenPU, Andi Sudirman memang membahas perkembangan permohonan pemenuhan dokumen Readiness Criteria (RC).

Dokumen ini dibutuhkan usai usulan kegiatan pembangunan Stadion Sudiang Kota Makassar yang diajukan pada 16 Mei 2025 lalu.

“Kami meminta arahan dan tindaklanjut dari Bapak Gubernur terkait kelengkapan dokumen RC pembangunan Stadion Sudiang ini, agar proses pengajuan dapat segera dipenuhi sesuai ketentuan,” jelas Kepala Satuan Kerja Prasarana Strategis Sulsel, Iwan.

Sementara itu, Gubernur Andi Sudirman menyatakan pemprov mendukung percepatan pemenuhan persyaratan administratif.

Tujuannya rencana pembangunan Stadion Sudiang Makassar dapat segera terealisasi di 2025.

“Dokumen disiapkan sesuai komitmen bersama antara Pemprov dan KemenPU. Fisik tahun 2025 ini mulai dengan anggaran dilaporkan oleh Satker tahap pertama sebesar kurang lebih Rp 650 miliar ” ujar Andi Sudirman.

Stadion Sudiang memang menjadi salah satu fokus utama pembangunan Sulsel saat ini.

Stadion Sudiang diproyeksikan menjadi pemantik perkembangan sepakbola lokal.

Stadion Untia Makassar Dikebut

Masa kerja Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham genap 100 hari pada Sabtu (31/5/2025) besok. 

Pasangan bertagline Mulia ini telah memperlihatkan kerja-kerja nyatanya usai dilantik pada 20 Februari lalu. 

Salah satu program prioritas yakni pembangunan stadion.

Langkah strategis telah dilakukan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham dalam kurun waktu 100 hari terakhir.

Mulai mencari, meninjau, dan memutuskan lahan yang cocok menjadi lokasi pembangunan stadion. 

Lahan milik Pemkot Makassar di Untia Kecamatan Biringkanaya dipilih sebagai lokasi berdirinya stadion megah di Kota Makassar

Munafri Arifuddin bahkan telah membawa pengelola Jakarta Internasional Stadium (JIS) Iwan Takwin ke Untia melihat langsung potensi dan peluang pembangunan di lokasi tersebut. 

Munafri juga telah menawarkan rencana proyek ini kepada calon investor asal Qatar.

Munafri bertemu Mr Ali Hadji selaku Senior Executive Investment & Portfolio Manager (JTA) International Investment Holding Qatar di Lantai 12J, Gandaria 8 Office Tower, Gandaria City, Jakarta, Senin (14/4/2025).

Usai pertemuan itu, Munafri menginstruksi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait merampungkan seluruh dokumen yang dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan stadion. 

Sekarang ini, Pemkot Makassar mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,3 miliar untuk menyusun beberapa dokumen penting seperti Feasibility Study (FS), Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin), dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). 

Dokumen-dokumen ini menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan stadion. 

Alokasi berasal dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) parsial Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar Zuhaelsi Zubir mengungkapkan bahwa anggaran tersebut terbagi atas Rp1 miliar untuk penyusunan FS, Rp1 miliar untuk dokumen Amdal, dan Rp300 juta untuk Andalalin.

"Langkah awal pembangunan Stadion Untia ini menggunakan anggaran dari DPA parsial dengan total alokasi sebesar Rp2,3 miliar untuk tiga item penting sebagai fondasi proyek," kata Zuhaelsi, Jumat (30/5/2025).

Pembangunan Stadion Untia sebagai sarana olahraga representatif dan menjadi ikon baru kebanggaan warga Makassar, khususnya para pecinta sepak bola. 

Adapun luas lahan stadion Untia kurang lebih 23 hektar.

Dengan penganggaran awal ini, Pemerintah Kota Makassar memastikan proses perencanaan berjalan matang sebelum memasuki tahap konstruksi.

Zuhaelsi menjelaskan, program ini bagian dari implementasi visi MULIA (Makassar Unggul, Inklusif, Aman dan Berkelanjutan) yang diusung Appi-Aliyah, dengan menekankan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat dan dampak jangka panjang.

"Ini aksi nyata sesuai program unggulan pak Wali dan ibu Wawali, menghadirkan stadion ini segera terwujud, bukan hanya sebagai pusat olahraga, tapi juga sebagai ikon baru kebanggaan Makassar," kata Zuhaelsi.

Langkah ini menunjukkan program 100 hari kerja MULIA (Makassar Unggul, Inklusif, Aman dan Berkelanjutan) bukan sekadar slogan.

Pemerintah kota kini bergerak dengan visi yang jelas, rencana yang terukur, dan semangat kolaboratif untuk mewujudkan fasilitas olahraga bertaraf nasional.

Stadion yang akan dibangun di kawasan Untia ini dirancang tidak hanya untuk menjadi rumah bagi kegiatan olahraga, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal melalui event dan pariwisata olahraga.

"Kami ingin memastikan seluruh aspek perencanaan berjalan secara matang dan profesional," ujar Zuhaelsi.

"Studi kelayakan dan Andalalin adalah fondasi penting sebelum pembangunan fisik dimulai," imbuhnya.

Zuhaelsi menambahkan, pemerintah kota juga menggandeng konsultan profesional yang telah berpengalaman dalam proyek serupa di berbagai daerah. 

"Hasil studi ini nantinya akan menjadi dasar dalam menyusun Detail Engineering Design (DED) serta dokumen lelang proyek pembangunan stadion,"  jelasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved