Profil Atalia Praratya Istri Ridwan Kamil Saling Sindir Dedi Mulyadi, Diserang Netizen
Sebagian besar menyinggung soal pernyataan Anggota Komisi VIII DPR RI itu soal rombongan belajar di sekolah di Jabar.
Jumlah ini naik dari 36 siswa.
Kebijakan diberlakukan mulai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025.
Disebut sebagai solusi darurat untuk mencegah anak-anak Jawa Barat putus sekolah.
Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya, mengkritik kebijakan ini.
Kebijakan itu dinilai berpotensi menurunkan kualitas pembelajaran.
Atalia Praratya kini menjabat sebagai anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar.
Ia terpilih dari Daerah Pemilihan Jawa Barat I (Kota Bandung dan Cimahi) untuk periode 2024–2029.
Dalam kunjungan ke Sekolah Rakyat Cimahi pada Kamis (31/7/2025), wanita 51 tahun meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengkaji ulang kebijakan satu kelas 50 siswa.
Menurutnya, sejumlah guru sekolah negeri kesulitan mengelola siswa.
"Bagaimana mungkin anak-anak bisa nyaman kalau mereka duduk berhimpitan, belum gerahnya, belum aktivitas lainnya," ucapnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Atalia berharap Pemprov Jabar mengutamakan kualitas pendidikan dibanding kuantitas siswa diterima di SMA Negeri.
"Bayangkan ngurus anak yang 25 itu saja repot apalagi dua kali lipat apalagi di masa-masa mereka itu adalah usia remaja," tandasnya.
Setelah mendengar kritik dari Atalia, Dedi Mulyadi membongkar minimnya pembangunan sekolah pada 2020 hingga 2025.
Dedi Mulyadi membuat kebijakan tersebut karena ketimpangan jumlah siswa dan SMA di Jawa Barat.
Selama lima tahun, hanya ada 50 unit sekolah negeri dibangun.
Pada periode itu Jabar dipimpin Ridwan Kamil menjabat sejak 5 September 2018 hingga 5 September 2023.
Kemudian Jabar dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur Bey Machmudin dari 5 September 2023 hingga 20 Februari 2025.
Dedi Mulyadi dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat pada 20 Februari 2025.
Politisi Partai Gerindra ini menegaskan kebijakan satu kelas berisi 43 hingga 50 siswa hanya diterpakan di 38 SMA Negeri di Jawa Barat.
"Itu pun kami lakukan terpaksa, dibanding mereka tidak sekolah."
"Mereka tinggal rumahnya dekat sekolah, jadi kalau harus bergeser ke tempat lain yang jauh bisa jadi mereka putus sekolah," katanya, Sabtu (2/8/2025).
Dari 800 ribuan siswa di Jabar harus masuk SMA, kapasitas sekolah negeri hanya 40 persen.
"2021 hanya membangun sekolah SMA dua unit, 2022 hanya membangun satu unit, 2023 membangun enam unit yaitu satu satu SMA, tiga SMK dan dua SLB, 2024 membangun lima unit satu SLB, tiga SMA san satu SMK dan 2025 membangun 15 unit, 11 SMA, dua SLB dan dua SMK," kata dia.
Ke depan, Dedi Mulyadi akan membangun 50 sekolah negeri di Jawa Barat.
"Saya ucapkan terima kasih atas kepeduliannya kepada dunia pendidikan di Jawa Barat, salam hormat buat RK (Ridwan Kamil) semoga bapak dan ibu sehat dan bahagia selalu," katanya. (*)
| Heboh Siswa Kritik Menu SPPG, Ismail Bachtiar: Cuma Lelucon Tapi Masukan Bagi SPPG |
|
|---|
| Fraksi Gerindra DPRD Sulsel Fasilitasi Dua Guru di-PTDH ke Wakil Ketua DPR RI |
|
|---|
| Penyebab Uya Kuya Tetap Terima Gaji dan Tunjangan DPR RI, Beda Nasib Eko Patrio dan Nafa Urbach |
|
|---|
| Dua Penyebab Nafa Urbach Dinonaktifkan MKD DPR RI, Hak Keuangan Dicabut |
|
|---|
| Ekspresi Uya Kuya Saat Diaktifkan Kembali Jadi Anggota DPR RI, Beda Eko Patrio dan Ahmad Sahroni |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/ATALIA-Atalia-Praratya-istri-Ridwan-Kamil-dEDI-mULYADO.jpg)