Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil Atalia Praratya Istri Ridwan Kamil Saling Sindir Dedi Mulyadi, Diserang Netizen

Sebagian besar menyinggung soal pernyataan Anggota Komisi VIII DPR RI itu soal rombongan belajar di sekolah di Jabar.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
ATALIA - Atalia Praratya istri Ridwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat jadi sorotan usai berselisih Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi gubernur Jabar setelah Ridwan Kamil. Netizen banjiri instagram Atalia Praratya dengan komentar pedas. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Atalia Praratya istri Ridwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat jadi sorotan usai berselisih Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi gubernur Jabar setelah Ridwan Kamil.

Netizen banjiri instagram Atalia Praratya dengan komentar pedas.

Kolom komentar sejumlah postingan di akun instagram Atalia Praratya @ataliapr dibanjiri komentar pedas netizen.

Sebagian besar menyinggung soal pernyataan Anggota Komisi VIII DPR RI itu soal rombongan belajar di sekolah di Jabar.

Atalia mengangkat isu kebijakan Dedi Mulyadi, menetapkan jumlah maksimal rombongan belajar (rombel) di tingkat SMA dari 36 menjadi 50 siswa.

Kebijakan ini dinilai Atalia berpotensi berdampak pada mutu pendidikan di daerah.

Namun demikian, sebagian netizen memiliki pandangan lain.

Mereka sepakat dengan kebijakan Dedi Mulyadi dan menyatakannya melalui komentar di instagram Atalia.

Dalam postingan Atalia soal kemerdekaan Palestina, sejumlah netizen pun meluapkan kritik pedasnya, Tak tanggung-tanggung, sampai menyinggung permasalahan yang tengah menimpa Ridwan Kamil dengan selebgram bernama Lisa Mariana.

Contohnya akun @edensikuyab*** yang menulis, "Saya kesini karena KDM Saha NU sarua like dan komen."

@dewieatma*** kemudian menulis, "Kemaren kasian simpati sama ibu pas mengkritik kinerja GUBERNUR BAPA AINK @dedimulyadi71 ah males jadi ilfiil lah, heran di indo mah ada pejabat amanah pro rakyat malah di kritik, giliran gubernur jabar kamari teu baleg, kamana wae."

"Dana hibah jaman rk kenapa gak dipake buat bangun sekolah dan ibu sebagai istrinya kenapa gak kritis," kata @explore2***.

"Kritik KDM ehh malah terbongkar borok pemerintah sebelumnya," tulis @galuhgar***.

"Ibu mengkritisi gubernur skrg tp knp gubernur kmrn tak di kritisi? Sy merasa pny gubernur pas gubernurnya Bpk @dedimulyadi71," ujar @afifahtusz***.

"Ibu punten, Tapi sy Tetap dukung kebijakan KDM. Karena baru di periode skrg saya merasakan JABAR punya sosok GUBERNUR yg benar2 membela rakyat. Soalnya Gubernur yg kemaren sibuk sama ikan paus." kata @gynnalici

Profil Atalia Praratya

Atalia Praratya lahir di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 20 November 1973.

Ia menikah dengan Ridwan Kamil pada 7 Desember 1996, dan bersama suaminya, mereka dikaruniai dua orang anak, yaitu Camillia Laetitia Azzahra dan Emmiril Khan Mumtadz.

Selain itu, pada Juli 2020, pasangan ini juga mengangkat seorang anak laki-laki bernama Arkana Aidan Misbach.

Namun, kebahagiaan mereka diuji dengan kehilangan yang mendalam.

Anak pertama mereka, Emmeril Kahn Mumtadz, yang biasa disapa Eril, meninggal dunia dalam sebuah musibah di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada usia 23 tahun.

Jasad Eril ditemukan pada pagi hari Rabu, 8 Juni 2022, di Bendungan Engehalde, Sungai Aare, Bern.

Setelah dipulangkan ke Indonesia, Eril dimakamkan dengan penuh haru di Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, yang juga merupakan tanah kelahiran dan kampung halaman Atalia.

Riwayat Pendidikan Atalia Praratya

Atalia memulai pendidikan menengahnya di SMA Negeri 5 Bandung, kemudian melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran (Unpad).

Tidak berhenti di situ, Atalia juga mengambil pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Parahyangan.

Pendidikan Atalia tak hanya berhenti di tingkat sarjana.

Ia melanjutkan studi ke Program Magister Ilmu Komunikasi di Universitas Pasundan, di mana ia berhasil meraih IPK 3,67.

Tidak puas dengan pencapaiannya, Atalia kemudian melanjutkan program doktoralnya di Universitas Padjadjaran (Unpad) dan lulus dengan predikat Cumlaude.

Disertasinya yang berjudul "Pengaruh Pengembangan Program Komunikasi Instruksional Sekolah Nonformal ‘Sekoper Cinta’ Terhadap Perilaku Peserta Didik di Provinsi Jawa Barat" menunjukkan kedalaman pemikirannya dalam bidang komunikasi.

Karier Atalia Praratya

Sejak suaminya menjabat sebagai Wali Kota Bandung hingga Gubernur Jawa Barat, Atalia selalu mendampingi Ridwan Kamil dalam berbagai kegiatan.

Sebagai istri Gubernur, Atalia berperan penting sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat dan juga Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat.

Namun, peran Atalia tidak hanya terbatas pada kegiatan sosial dan kemasyarakatan.

Ia juga aktif dalam dunia pendidikan sebagai dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Widyatama.

Selain itu, Atalia turut berperan sebagai komisaris di PT. Urbane Indonesia, sebuah konsultan arsitektur yang didirikan oleh Ridwan Kamil bersama beberapa rekannya.

Tak hanya itu, Atalia juga seorang penulis yang produktif.

 Ia pernah meraih penghargaan IKAPI Awards 2022 dalam kategori Promoter Literacy berkat kontribusinya dalam dunia literasi.

Awal mula perselisihan Atalia dan Dedi Mulyadi

Atalia Praratya dan Dedi Mulyadi saling singgung.

Berawal kritikan Atalia Praratya  soal satu kelas 50 siswa.

Dedi Mulyadi membalas.

Ia menyinggung soal pembangunan sekolah.

Dedi Mulyadi menginisiasi kebijakan perbolehkan jumlah siswa dalam satu kelas di SMA negeri mencapai 50 orang.

Jumlah ini naik dari 36 siswa.

Kebijakan diberlakukan mulai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025.

Disebut sebagai solusi darurat untuk mencegah anak-anak Jawa Barat putus sekolah.

Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya, mengkritik kebijakan ini.

Kebijakan itu dinilai berpotensi menurunkan kualitas pembelajaran.

Atalia Praratya kini menjabat sebagai anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar.

Ia terpilih dari Daerah Pemilihan Jawa Barat I (Kota Bandung dan Cimahi) untuk periode 2024–2029.

Dalam kunjungan ke Sekolah Rakyat Cimahi pada Kamis (31/7/2025), wanita 51 tahun meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengkaji ulang kebijakan satu kelas 50 siswa.

Menurutnya, sejumlah guru sekolah negeri kesulitan mengelola siswa.

"Bagaimana mungkin anak-anak bisa nyaman kalau mereka duduk berhimpitan, belum gerahnya, belum aktivitas lainnya," ucapnya, dikutip dari TribunJabar.id.

Atalia berharap Pemprov Jabar mengutamakan kualitas pendidikan dibanding kuantitas siswa diterima di SMA Negeri.

"Bayangkan ngurus anak yang 25 itu saja repot apalagi dua kali lipat apalagi di masa-masa mereka itu adalah usia remaja," tandasnya.

Setelah mendengar kritik dari Atalia, Dedi Mulyadi membongkar minimnya pembangunan sekolah pada 2020 hingga 2025.

Dedi Mulyadi membuat kebijakan tersebut karena ketimpangan jumlah siswa dan SMA di Jawa Barat.

Selama lima tahun, hanya ada 50 unit sekolah negeri dibangun.

Pada periode itu Jabar dipimpin Ridwan Kamil menjabat sejak 5 September 2018 hingga 5 September 2023.

Kemudian Jabar dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur Bey Machmudin dari 5 September 2023 hingga 20 Februari 2025.

Dedi Mulyadi dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat pada 20 Februari 2025.

Politisi Partai Gerindra ini menegaskan kebijakan satu kelas berisi 43 hingga 50 siswa hanya diterpakan di 38 SMA Negeri di Jawa Barat.

"Itu pun kami lakukan terpaksa, dibanding mereka tidak sekolah."

"Mereka tinggal rumahnya dekat sekolah, jadi kalau harus bergeser ke tempat lain yang jauh bisa jadi mereka putus sekolah," katanya, Sabtu (2/8/2025). 

Dari 800 ribuan siswa di Jabar harus masuk SMA, kapasitas sekolah negeri hanya 40 persen.

"2021 hanya membangun sekolah SMA dua unit, 2022 hanya membangun satu unit, 2023 membangun enam unit yaitu satu satu SMA, tiga SMK dan dua SLB, 2024 membangun lima unit satu SLB, tiga SMA san satu SMK dan 2025 membangun 15 unit, 11 SMA, dua SLB dan dua SMK," kata dia.

Ke depan, Dedi Mulyadi akan membangun 50 sekolah negeri di Jawa Barat.

"Saya ucapkan terima kasih atas kepeduliannya kepada dunia pendidikan di Jawa Barat, salam hormat buat RK (Ridwan Kamil) semoga bapak dan ibu sehat dan bahagia selalu," katanya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved