Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Mengenang Masyaikh Tarekat dan Milad ke-5 Tarekat  al-Muhammadiyah al-Sunusiyah al-Idrisiyah

Haul dan milad adalah dua jenis peringatan dalam tradisi Islam, namun keduanya memiliki tujuan yang berbeda. 

Editor: Sudirman
DOK PRIBADI
RUBRIK OPINI - Mahmud Suyuti, Katib ‘Am Jam’iyah Khalwatiyah. Mahmud Suyuti merupakan salah satu penulis rubrik Opini Tribun Timur. 

Oleh: Mahmud Suyuti

Katib Idharah Wustha JATMAN Sulawesi Selatan dan Wakil Katib PWNU Sulawesi Selatan.

TRIBUN-TIMUR.COM - InsyaAllah besok (Ahad/3/8) dilaksanakan Haul Masyaikh Tarekat yang dikemas dalam acara Milad ke-5 Tarekat al-Muhammadiyah al-Sanusiyah al-Idrisiyah di Masjid Raya Makassar.

Haul dan milad adalah dua jenis peringatan dalam tradisi Islam, namun keduanya memiliki tujuan yang berbeda. 

Haul bertujuan mengenang wafatnya ulama yang dimuliakan sedangkan milad memperingati hari lahir seseorang, ormas, lembaga keagamaan dan sebuah komunitas sebagai wadah perkumpulan umat Islam.

Selanjutnya masyaikh adalah mursyid atau guru-guru dan ulama tarekat yang jika sudah wafat dihaulkan setiap tahun.

Adapun masyaikh yang dihaulkan pada acara milad tersebut adalah Syekh Sayyid Muhammad bin Ali Assunusi, Syekh Abdul Majid al-Jawi al-Bugisi, AGH Muhammad As’ad al-Bugisi, AGH. Abdurrahman Ambo Dalle al-Bugisi.

KHS. Djamaluddin Assegaf Puang Ramma, AGH. Muhammad Nur, AGH. Sanusi Baco, AGH. Muhammad Harisah AS dan KHS. Muhammad Rijal Assegaf Puang Awing.

Ulama kharismatik Sulawesi Selatan sebagai pendiri As’adiyah yakni AGH Muhammad As’ad dan AGH. Abdurrahman Ambo Dalle sebagai pendiri Darud Dakwah wal Irsyad (DDI) menerima ijazah Tarekat Muhammadiyah di Jabal Qubais.

Demikian halnya Puang Ramma sebagai salah satu muassis NU Sulawesi Selatan menerima ijazah tarekat Muhammadiyah al-Sunusiyah di Jabal Qubais tahun 1948.

Generasi setelahnya, yakni AGH Muhammad Harisah dan Puang Awing masing-masing menerima ijazah tarekat al-Muhammadiyah dari AGH. Muhammad Nur Qaddasallahu sirrahum.

Dalil-dalil Haul

Haul bukan sesuatu yang bid’ah karena kata haul tersebut termaktub dalam QS. al- Baqarah/2: 240 dan QS al-Ra’d/13: 24 serta beberapa riwayat dari hadis.

Diriwayatkan bahwa Nabi saw setiap tahunnya memperingati haul yakni hari wafat para syuhada Uhud dengan cara mengunjungi makam mereka dan bersalam atasnya dengan ucapan:

Assalamu alaikum bima shabartum  fani’ma ‘uqba al-dar (selamat atas kalian para syuhada maka kesejahteraan kalian peroleh sebagai balasan di akhirat sebab kesabaran kalian). 

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Manuver KPU RI

 

Taubat Politik

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved