Opini
Kampus Mau Dibawa ke Mana?
Rupanya, penjelasan itu tidak membuatnya lekas mendapat jawaban. Ia kemudian terbata-bata menanyakan apakah ada jalur khusus.
Bahkan, menjaga jarak dari warga demi marwah akademik yang entah untuk siapa.
Pabrik Ijazah
Dalam keluarga, saya bersama dua adik saya mendapat gelar sarjana, sementara satu adik saya yang lain tidak mendapatkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Dua diantaranya yang mendapat gelar sarjana itu, saat ini sedang tidak bekerja.
Artinya, secara statistik, 50 persen dalam keluarga inti; ibu, ayah dan empat orang anak, mendapat gelar sarjana.
Namun, lebih dari 70 persen yang merupakan sarjana tidak sedang bekerja alias menganggur. Ini data statistik sederhana.
Bagaimana dengan data statistik kompleks; secara nasional, berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, sekitar 1,01 juta sarjana di Indonesia menjadi pengangguran.
Sementara secara keseluruhan, ada sekitar 7,28 juta orang menganggur. Data yang sama juga diungkap oleh Badan Pusat Statistik pada Mei 2025 lalu.
Dua data statistik di atas menunjukkan bahwa gelar sarjana tidak akan menjamin seseorang mendapatkan pekerjaan dan dapat mengubah nasib seseorang atau sekelompok orang.
Data dari Kompas, tahun 2023, survei dilakukan oleh Inteligent.com bahwa terdapat 800 perusahaan di Amerika Serikat menghilangkan syarat gelar sarjana untuk lowongan kerja tahun 2024. Beberapa diantara perusahaan itu General Motors dan Delta Air Lines.
Pada 3 April 2023, The Economis merillis sebuah artikel dengan judul Was your degree really worth it?.
Dalam artikelnya itu diulas hasil jajak pendapat warga Amerika Serikat oleh Wall Street Journal, yang mengungkap jika terjadi krisis kepercayaan terhadap perguruan tinggi.
Datanya, ada 56 persen yakin gelar sarjana tidak lagi sebanding dengan biaya dan waktu investasi. Itu berarti, warga Amerika Serikat menilai jika sarjana tidak lagi begitu penting alias buang uang dan waktu.
Anehnya, persoalan seperti data statistik di atas tidak membuat kampus semakin cemas. Seolah-olah data itu tidak berarti apa-apa.
Parahnya lagi, dalam banyak kasus, kampus hanya mengakui alumni yang berprestasi baik akademik maupun non akademik.
Sementara alumni yang terlunta-lunta hidupnya tidak akan mendapat perhatian, bahkan terkesan jadi beban, sebab itu berarti akan mempengaruhi akreditasi; prodi dan universitas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.