UMB Palopo PTS Pertama di Sulawesi Raih Akreditasi Unggul Prodi S1 Keperawatan dan Profesi Ners

TRIBUN-TIMUR.COM - Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners Universitas Mega Buana (UMB) Palopo kini terakreditasi unggul.

Setelah terbitnya surat keputusan Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) No.0864/LAM-PTKES/AKR/SAR/VII/2025 Tanggal 19 Juli 2025.

UMB menjadi perguruan tinggi swasta pertama meraih akreditasi unggul khusus dua program studi.

Capaian ini menjadi prestasi tersendiri bagi UM yang baru berumur 16 tahun pada 22 Juni 2025.

"Alhamdulillah, telah kita terima salinan surat keputusan LAM-PT.Kes hari ini, hasilnya unggul!," ujar Rektor UMB Prof Nilawati Uly, Senin (28/7/2025).

Ini menjadi kabar baik seluruh civitas akademika, khususnya program studi S1 Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners.

Dua Program Studi ini melakukan akreditasi pada tahun 2023 lalu dengan hasil baik Sekali dari LAM-PT Kes.

Setelah itu melakukan reakreditasi pada awal Juni, dengan hasil maksimal yakni Unggul.

UMB Palopo senantiasa berkomitmen terhadap seluruh kriteria yang ditentukan dalam memberikan layanan pendidikan terbaik kepada masyarakat.

Terlebih dalam hal sarana dan prasarana yang menunjang mahasiswa belajar secara teori maupun praktek, Laboratorium yang lengkap, CBT Center untuk Nakes yang merupakan satu-satunya di Tana Luwu dan Tana Toraja.

Juga memberikan bimbingan dan UKOM secara gratis khusus bagi lulusan, memiliki rumah sakit untuk mahasiswa melakukan praktik dan alumni bekerja, serapan alumni dalam dunia kerja baik nasional maupun internasional, biaya kuliah yang relatif terjangkau.

Peringkat akreditasi menjadi pengakuan pemerintah kepada UMB Palopo.

Menjadi salah satu tolak ukur bagi masyarakat dan calon mahasiswa baru dalam memilih perguruan tinggi yang tepat untuk menempuh pendidikan tinggi, dengan ijasah perguruan tinggi yang terakreditasi Unggul.

Dua program studi yakni Kebidanan dan Profesi Bidan juga mendapatkan akreditasi Baik Sekali dari LAM-PT.Kes pada 21 Juni.

Keduanya juga merupakan yang pertama di wilayah Tana Luwu dan Tana Toraja.