Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPR RI

Legislator DPR RI Andi Muawiyah Wujudkan Mimpi Anak Sulsel, Salurkan Rp20,7 Miliar Beasiswa

Kementerian Pendidikan mempercayakan penyaluran bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Sulsel.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Muh Hasim Arfah
dpr ri
BEASISWA PELAJAR- Anggota Komisi X DPR RI Andi Muawiyah Ramly kembali mendapatkan kepercayaan untuk menyalurkan beasiswa untuk pelajar kurang mampu di Sulsel. Pada tahun anggaran 2025, Amure kembali menyalurkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) senilai Rp20.785.350.000 untuk ribuan pelajar di Dapil Sulsel II. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perjuangan anggota Komisi X DPR RI Andi Muawiyah Ramly dalam dunia pendidikan terus mendapat apresiasi.

Kementerian Pendidikan kembali mempercayakan penyaluran bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada dirinya.

Andi Muawiyah Ramly, atau yang akrab disapa Amure, merupakan legislator asal Sulawesi Selatan.

Dipercayakan duduk di Komisi X DPR RI, Amure kini menjalani masa pengabdian pada periode keduanya. 

Ia mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan II yang meliputi delapan kabupaten dan satu kota.

Yakni Kabupaten Bone, Wajo, Barru, Soppeng, Bulukumba, Sinjai, Maros, Pangkep, serta Kota Parepare.

Baca juga: Anggota DPR dari Sulsel Andi Muawiyah Ramly Sebut Dedi Mulyadi Gubernur Lambe Turah

Amure merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa, ia duduk di Komisi X.

Pada tahun anggaran 2025, Amure kembali menyalurkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) senilai Rp20.785.350.000 untuk ribuan pelajar di Dapil Sulsel II.

Program ini merupakan bentuk aspirasi anggota DPR RI yang dikoordinasikan dengan dua Kementerian Pendidikan.

Yakni Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

“Penyaluran beasiswa aspirasi PIP ini sudah saya lakukan selama lima tahun. Tahun ini masuk tahun keenam saya di Komisi X. Alhamdulillah, pemerintah kembali mempercayakan program ini kepada kami,” ujar Amure kepada Tribun-Timur, Jumat (18/7/2025).

Menurutnya, program ini adalah bentuk nyata keberpihakan negara kepada keluarga-keluarga kurang mampu.

Hal ini agar anak-anak mereka tidak terhalang dalam mengakses pendidikan. 

Karena itu, ia menegaskan bahwa dirinya akan terus mengawal anggaran pendidikan agar tidak terkena pemangkasan dalam penyesuaian APBN 2025.

"Dalam konteks penyesuaian Anggaran APBN Tahun Anggaran 2025, kami meminta agar kedua kementerian terkait tidak mengurangi alokasi beasiswa bagi siswa dan mahasiswa," kata Amure. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved