Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musda Golkar Sulsel 2025

Pengamat: Appi Punya Kans Kuat Rebut Kursi Ketua Golkar Sulsel

Pengamat politik menilai Munafri Arifuddin (Appi) punya peluang besar pimpin Golkar Sulsel.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-timur.com
MUSDA GOLKAR – Pengamat Politik Unhas, Ali Armunanto di sesi podcast tribun timur beberapa waktu lalu. Ia menilai Munafri Arifuddin (Appi) punya kans kuat rebut posisi Ketua Golkar Sulsel.  

Ringkasan Berita:
  • Pengamat politik Unhas, Ali Armunanto, menilai Appi punya peluang besar berkat jaringan kuat di pusat dan kedekatan dengan tokoh nasional seperti Jusuf Kalla dan Erwin Aksa. 
  • Namun, IAS disebut masih memiliki basis internal yang solid. Jika Appi dan IAS bersatu, posisi Taufan Pawe bisa tergeser. Sebaliknya, jika keduanya tetap bersaing, Taufan dinilai paling diuntungkan. 
  • Taufan Pawe menyatakan Musda akan tetap berjalan sesuai mekanisme organisasi dan arahan DPP Golkar.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Perebutan posisi Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) terus memanas menjelang Musyawarah Daerah (Musda).

Sulsel disebut akan menjadi daerah terakhir dalam rangkaian Musda Golkar.

Sejumlah nama besar disebut berpotensi berebut kursi ketua.

Di antaranya:

  • Munafri Arifuddin (Appi)
  • Ilham Arief Sirajuddin (IAS)
  • Taufan Pawe.

Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Ali Armunanto, menilai Appi memiliki peluang besar memimpin Golkar Sulsel.

“Pak Appi punya peluang besar karena memiliki jaringan yang kuat di pusat, yang bisa memobilisasi dan menggerakkan dukungan untuk dirinya,” kata Ali saat dihubungi, Senin (3/11/2025).

Menurutnya, kedekatan Appi dengan tokoh nasional seperti Jusuf Kalla (JK) dan Erwin Aksa menjadi modal penting dalam pertarungan internal Golkar.

“Dukungan elite cukup kuat, meskipun Pak JK dan Erwin tampaknya tidak diberi ruang gerak memadai dalam kepengurusan Golkar saat ini. Tapi pengaruh mereka di akar rumput masih kuat,” ujarnya.

Ali menyebut kehadiran IAS menjadi tantangan tersendiri bagi Appi.

IAS dinilai masih memiliki basis kuat di internal Golkar, terutama setelah kembali dari Partai Demokrat.

“Banyak pengurus Golkar yang masih berafiliasi erat dengan IAS. Saat kampanye kemarin, sambutan pengurus di daerah terhadap IAS masih sangat terbuka,” ungkapnya.

Ia menilai, peta kekuatan di internal Golkar akan sangat ditentukan hubungan antara IAS dan Appi.

“Kalau salah satu mau legowo, misalnya IAS memberi dukungan kepada Appi, peta kekuatan bisa berubah total. Dengan dukungan IAS, Pak Nurdin, Erwin, dan Pak JK, kekuatan Appi akan sangat solid,” jelasnya.

Namun jika keduanya tetap bersaing, Ali menilai situasi itu justru menguntungkan Taufan Pawe.

“Kalau mereka berdua bersaing, suara akan terpecah dan itu memberi ruang bagi Taufan Pawe untuk mengonsolidasikan jaringannya. Bukan tidak mungkin dia keluar sebagai pemenang karena basisnya berdiri sendiri dan tidak terpengaruh konflik dua kubu itu,” tambahnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved