Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penculikan Anak di Bone

Sakit Hati Lamaran Ditolak, Pria 60 Tahun Nekat Culik Siswi SMP di Bone

Motif penculikan anak di Bone mulai terungkap. Pelaku utama diduga sakit hati karena lamaran ditolak keluarga korban.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-timur.com/wahdaniar
PENCULIKAN ANAK – Potret Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Alvin Aji, yang diabadikan beberapa waktu lalu. Alvin menyebut motif penculikan diduga karena lamaran ditolak. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE – Polres Bone menangkap lima orang diduga terlibat dalam kasus penculikan anak di bawah umur di Dusun Tanah Cellae, Desa Abbanuang, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Senin (14/7/2025).

Korban berinisial NA (14), siswa SMP, berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat sekitar pukul 17.35 Wita di Desa Cinnong, Kecamatan Amali.

Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Alvin Aji Kurniawan, membenarkan kejadian tersebut.

Menurut Alvin, dari hasil interogasi, pelaku utama berinisial SR (60) mengaku menyukai korban.

“Menurut pengakuan pelaku utama SR, dia suka sama korban. Dan pernah ditolak oleh keluarganya makanya diculik,” akuinya.

SR disebut beberapa kali mendatangi rumah korban untuk melamar.

Namun selalu ditolak.

Baca juga: Tolak Bayar Usai Kencan, Kakek Tukang Pijat di Bone Sulsel Babak Belur Dipukul Balok

“Infonya begitu. Pernah beberapa kali datang ke rumah orang tuanya dan ngasih sesuatu. Pelaku dan korban tetanggaan,” sambungnya.

Kelima pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka terancam hukuman minimal lima tahun hingga maksimal 15 tahun penjara.

“Iya, sudah ditetapkan tersangka. Ancaman hukuman minimal 5 tahun, maksimal 15 tahun,” tandasnya.

Polisi juga mengamankan satu unit mobil Avanza warna putih tanpa pelat nomor dan sebuah motor merah tanpa pelat.

Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra, menjelaskan kejadian bermula sekitar pukul 13.30 Wita, saat korban dihentikan oleh empat pria dan satu perempuan.

“Terduga pelaku memaksa korban dengan menyeretnya naik ke mobil. Korban sempat berteriak minta tolong, tapi warga takut mendekat karena pelaku terlihat membawa parang,” ujarnya.

Para pelaku kemudian kabur dengan mobil Avanza putih.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved