Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tahun Ajaran Baru

SDN 22 Belopa Dipadati Ayah Berseragam Khaki, Ini Pesan di Balik Gerakan GATI

Hari pertama sekolah, SDN 22 Belopa dipadati ASN berseragam khaki yang mengantar anak-anak mereka. Ini bagian dari dukungan Gerakan Ayah Teladan.

Tribun-timur.com/muh sauki maulana
HARI PERTAMA SEKOLAH – Sejak pagi, suasana di depan SDN 22 Belopa, Jl Topoka, Kecamatan Belopa, dipadati kendaraan. Di antara kerumunan orang tua yang mengantar anak, barisan pria berseragam khaki ASN menyempatkan diri hadir.  

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Sejak pagi, suasana di depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 22 Belopa, Jl Topoka, Kecamatan Belopa, dipadati kendaraan.

Di antara kerumunan orang tua mengantar anak, terlihat deretan pria berseragam khaki, Aparatur Sipil Negara (ASN), yang menyempatkan diri mengantar anak mereka ke sekolah.

Hari pertama tahun ajaran baru 2025/2026 terasa istimewa bagi siswa-siswi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Banyak murid diantar langsung ayah mereka pada hari pertama sekolah.

Sebagian ayah bahkan tak melewatkan momen saat anak-anak mereka berbaris mengikuti upacara pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Antusiasme ini tak lepas dari imbauan Bupati Luwu, Patahuddin, yang mendorong ASN laki-laki untuk ikut mengantar anak pada hari pertama sekolah.

Imbauan tersebut merupakan bagian dari dukungan terhadap Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), menyusul terbitnya Surat Edaran BKKBN Sulsel Nomor 613/PK.01.01/J22/2025 tertanggal 10 Juli 2025.

Salah satu ayah yang turut hadir adalah Hairun Zainudin, pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga Luwu.

Ia datang mengenakan seragam dinas, mengantar dua anaknya yang masing-masing masuk SD dan SMP.

Baca juga: ASN Laki-laki di Luwu Diimbau Antar Anak di Hari Pertama Sekolah

“Untuk hari pertama ini, alhamdulillah lancar. Tadi pagi sekitar jam 07.00 Wita kami sudah berangkat,” ujar Hairun saat ditemui Tribun-Timur.com, Senin (14/7/2025).

Hairun mengaku, malam sebelumnya ia dan istrinya sudah mempersiapkan anak-anak agar tidur lebih awal.

Bukan hal mudah, sebab godaan gawai kerap membuat anak-anaknya sulit tidur.

“Sejak tadi malam saya sudah wanti-wanti, jangan ada yang begadang. Apalagi ada empat anak saya yang sama-sama mulai sekolah hari ini. Yang paling susah memang gara-gara handphone, bikin anak-anak susah tidur,” katanya sambil tersenyum.

Meski begitu, ia mengapresiasi gerakan GATI yang dinilainya mampu mengubah pandangan bahwa pengasuhan hanya tanggung jawab ibu.

“Dengan adanya imbauan Bapak Bupati ini, mudah-mudahan bisa mematahkan anggapan bahwa anak-anak tumbuh tanpa kehadiran ayah. Kita sebagai orang tua laki-laki juga punya tanggung jawab besar,” tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved