SDN 22 Belopa Dipadati Ayah Berseragam Khaki, Ini Pesan di Balik Gerakan GATI

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Luwu, Masling, menyebut GATI sebagai pendekatan baru yang menekankan peran ayah dalam pengasuhan anak.

“Selama ini pengasuhan sering dianggap hanya tanggung jawab ibu. Padahal, kehadiran ayah sangat penting, baik secara psikologis maupun sosial,” kata Masling.

Ia menambahkan, peran ayah yang aktif dalam kehidupan anak dapat membentuk generasi yang lebih sehat, kuat, dan berdaya saing.

Bagi anak yatim yang tak memiliki ayah, peran ibu atau wali tetap memberi dukungan emosional yang sangat berarti.

“Yang penting, anak-anak merasa didampingi dan diperhatikan,” tambahnya.

Pesan dari Akademisi

Pakar Pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Abdul Saman, turut memberikan pandangan.

Ia menilai imbauan tersebut bukan sekadar simbolis, tetapi berdampak psikologis kuat bagi anak-anak.

“Dengan diantar langsung oleh ayahnya, anak merasa lebih diperhatikan. Ini bisa membangkitkan motivasi belajar mereka,” ujarnya.

Menurutnya, perhatian seperti ini sebaiknya tidak berhenti pada hari pertama saja.

“Kalau bisa setiap hari. Orang tua harus tahu, anaknya betul-betul sampai di sekolah atau tidak,” tegasnya. (*)

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Sauki Maulana