Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

NU Luwu Imbau Warga Tidak Terprovokasi, Ansor Tegaskan Satu Komando

Sumaryono, mengingatkan agar masyarakat, khususnya warga Nahdiyin, tidak ikut terseret dalam aksi-aksi tanpa kejelasan arah dan tuntutan.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
IMBAUAN PCNU LUWU - Ketua PCNU Luwu, Sumaryono (kiri) mengingatkan agar masyarakat, khususnya warga Nahdiyin, tidak ikut terseret dalam aksi-aksi tanpa kejelasan arah dan tuntutan. Sementara, Ketua GP Ansor Luwu, Sunaryo Mande (kanan) menegaskan organisasinya tetap berjalan satu komando sesuai arahan pimpinan pusat.  

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Gelombang demonstrasi yang berujung ricuh di sejumlah daerah mendapat sorotan dari Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Ketua PCNU Luwu, Sumaryono, mengingatkan agar masyarakat, khususnya warga Nahdiyin, tidak ikut terseret dalam aksi-aksi tanpa kejelasan arah dan tuntutan.

“Pertama, kami minta warga Nahdiyin tidak perlu ikut unjuk rasa yang tidak jelas siapa penanggung jawab dan apa tuntutannya. Kedua, tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi,” tegas Sumaryono kepada Tribun-Timur.com, Senin (1/9/2025).

Ia juga mengimbau agar penggunaan media sosial dilakukan secara bijak. Warga diminta tidak gampang percaya terhadap informasi yang belum tentu benar.

“Jangan mudah terpengaruh hoaks. Gunakan medsos dengan bijak,” lanjutnya.

PCNU Luwu juga mengingatkan masyarakat untuk menjauhi area demonstrasi bila tidak memiliki kepentingan.

Namun, tetap menghormati hak menyampaikan pendapat secara damai.

“Dan terakhir, patuhi imbauan aparat keamanan. Mari kita jaga kondusivitas bersama untuk Indonesia yang damai dan sejahtera,” ujarnya.

Ansor: Tetap Satu Komando

Sikap serupa juga datang dari GP Ansor Luwu, badan otonom NU yang banyak beranggotakan kalangan muda.

Ketua GP Ansor Luwu, Sunaryo, menegaskan organisasinya tetap berjalan satu komando sesuai arahan pimpinan pusat.

“Secara kelembagaan, GP Ansor tetap satu komando sesuai instruksi pusat. Kami di daerah diminta memantau perkembangan, tidak terprovokasi propaganda yang bisa merusak kondusivitas, serta melaksanakan istigasah atau doa bersama untuk bangsa,” bebernya.

Ia juga mengingatkan, agar demonstrasi yang berlangsung tetap berada dalam koridor aturan hukum.

“Kami berharap penyampaian aspirasi dilakukan dengan damai, tidak dengan cara-cara yang bisa mencederai perjuangan itu sendiri,” tambahnya.

Isi Surat Imbauan PCNU Luwu:

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved