Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Harga Beras di Kota Makassar Naik, Pelaku Usaha Warung Lalapan Menjerit

Harga beras di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, naik dalam sebulan terakhir.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Muh Hasim Arfah
tribun timur/muslimin emba
HARGA BERAS NAIK-Kolase penjual beras di Pasar Pa'baeng-baeng, Daeng Nambung (30) saat diwawancara soal kenaikan harga beras dan respon pelaku usaha warung makan lalapan di Jl Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate Makassar, Sabtu (5/7/2025). 

"Kalau bagi saya menjerit lah, masalah kita di sini penjual sari laut nasi yang diutamakan. Jadi kalau begitu beras naik kita juga keberatan," kata Mustahal.

Dalam sehari, Mustahal mengaku menghabiskan 25 kilogram beras atau satu karung.

Jika biasanya, ia membeli beras dengan kualitas premium di harga Rp 350 ribu, saat ini harus mengeluarkan Rp 400 ribu.

Ia mengaku terpaksa membeli beras lebih tinggi demi menjaga cita rasa yang selama ini dirasakan pelanggannya.

"Biasanya saya pakai yang Rp350 ribu sekarang menjadi Rp400 ribu. Kalau saya pakai beras Rp350 ribu pasti (pengunjung) mengeluh kenapa berasa begini," ucapnya.

Lebih lanjut, pria asal Lamongan yang sudah 40 tahun merantau di Makassar ini, mengatakan, kenaikan harga tidak hanya di segmen beras.

Bahan kebutuhan dapur, seperti lombok dan tomat, juga turut naik.

Begitu juga dengan ayam yang menjadi menu utamanya.

"Jadi bertambah biaya Rp50 ribu untuk beras satu karung, dalam satu hari. Belum lombok, ayam, semuanya naik," keluhnya.

Ia pun berharap agar pemerintah segera mengambil solusi untuk kembali menormalkan harga-harga kebutuhan pokok yang naik di pasaran.

"Jadi kita ini bagaimana, tolong pemerintah bagaimana kebijakannya untuk kita ini rakyat kecil, kita hanya mengharap ke situ, kita tidak dapat apa-apa kalau tidak jualan," tuturnya.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved