Palopo Catatkan 78 Kasus DBD, Warga: Alhamdulillah Tadi Sudah Ada Fogging Sekitar Rumah
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Irsan Anugrah menyampaikan puluhan masyarakat mengalami DBD sejak tiga bulan terakhir.
Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Palopo catat peningkatan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama musim hujan.
Musim hujan telah terjadi sejak beberapa pekan terakhir di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Irsan Anugrah menyampaikan puluhan masyarakat mengalami DBD sejak tiga bulan terakhir.
“Sampai saat ini sudah ada 78 kasus DBD di Palopo. Kasus DBD tertinggi berada di Kelurahan Pajalesang dan baru-baru ini ada kasus juga di wilayah Puskesmas Benteng,” kata Irsan Anugrah kepada Tribun-Timur.com saat ditemui di Kantor Wali Kota Palopo, Rabu (25/6/2025).
Masyarakat yang terkena DBD tersebut menjalani perawatan intensif di sejumlah fasilitas kesehatan di Kota Palopo.
Kadinkes Palopo memastikan seluruh fasilitas kesehatan di Kota Palopo siap melayani masyarakat yang terdampak DBD.
Irsan juga menyampaikan penyebaran penyakit DBD lebih mudah terjadi saat musim hujan.
“Musim hujan itu identik dengan beberapa penyakit, salah satunya DBD. Hal itu dikarenakan nyamuk berkembang biak di genangan air yang tidak terkontaminasi dengan tanah,” jelasnya.
Baca juga: Kasus Demam Berdarah di Takalar Sulsel Melonjak, 2 Pasien Meninggal
Saat musim hujan pula, banyak genangan air di sekitar masyarakat yang menjadi tempat nyamuk aedes aegypti berkembang biak.
Karena itu, Dinkes Palopo bergerak cepat untuk memutus rantai penularan penyakit DBD melalui fogging.
“Fogging ini merupakan upaya mempercepat pemutusan penularan penyakit demam berdarah. Karena fogging ini membunuh nyamuk dewasa sehingga bisa memutus perkembangbiakan,” tambahnya.
Sejumlah langkah juga telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Palopo guna mencegah dan meminimalisir penyebaran DBD di Kota Palopo.
Meningkatnya kasus DBD selama musim hujan menimbulkan kekhawatiran masyarakat.
“Memang belakangan ini banyak nyamuk, ternyata karena musim hujan. Tapi alhamdulillah tadi ada fogging dilakukan di sekitar rumah saya,” ujar salah seorang warga, Caca.
Karena itu, Kadinkes Palopo mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Irsan berharap agar masyarakat dapat membantu meminimalisir penyebaran DBD dengan melakukan gerakan 3 M yakni menguras, menutup bak penampungan air dan menimbun barang bekas yang dapat menampung air. (*)
Kejari Palopo Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Gedung DPRD Rp21 Miliar |
![]() |
---|
Tangga Darurat Tak Langsung Keluar, Hydrant Kosong, K3 Gedung Kantor Wali Kota Palopo Disorot |
![]() |
---|
3 Tunjangan DPRD Palopo Dipangkas, Imbas Turunnya Klaster Keuangan Daerah |
![]() |
---|
Sebulan Buron, 2 Pelaku Pencurian dan Pelecehan di Kos-kosan Palopo Ditangkap |
![]() |
---|
DPRD Palopo Tolak Teken Rancangan APBD Perubahan 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.