Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Masih Ingat Hasbi Sekda Takalar Bikin Heboh Jelang Pilpres 2024? Bakal Penjarakan Pencemar Nama Baik

Penyidik Polres Takalar resmi meningkatkan status dugaan pencemaran nama baik Muhammad Hasbi, dari penyelidikan ke penyidikan.

Editor: Ansar
Tribun-timur.com
SEKDA TAKALAR - Masih ingat Muhammad Hasbi Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar, Sulawesi Selatan? 

Andai tidak punya utang Rp 116 juta, maka harta kekayaan Muh Hasbi akan menjadi Rp 6,3 miliar.

Selengkapnya, inilah daftar harta kekayaan Muh Hasbi, Sekda Takalar yang sedang viral karena ucapannya soal Jokowi dan anaknya:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 4.936.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 354 m2/195 m2 di KAB / KOTA TAKALAR, WARISAN Rp 350.000.000

2. Tanah Seluas 1436 m2 di KAB / KOTA TAKALAR, HASIL SENDIRI Rp 1.436.000.000

3. Tanah Seluas 1376 m2 di KAB / KOTA TAKALAR, WARISAN Rp 50.000.000

4. Tanah Seluas 10000 m2 di KAB / KOTA GOWA, WARISAN Rp 1.000.000.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 266 m2/266 m2 di KAB / KOTA GOWA, WARISAN Rp 2.000.000.000

6. Tanah Seluas 156 m2 di KAB / KOTA TAKALAR, HASIL SENDIRI Rp 100.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 320.000.000

1. MOBIL, MAZDA BIANTE Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 150.000.000

2. MOBIL, VOLKS WAGEN NEW BEETLE Tahun 2000, HASIL SENDIRI Rp 170.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 1.032.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp 0

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 71.713.229

F. HARTA LAINNYA Rp 0

Sub Total Rp 6.359.713.229

UTANG Rp 116.000.000

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 6.243.713.229

Bantah Dukung Capres

Dalam klarifikasinya, Muh Hasbi membantah tengah menggalang dukungan untuk pasangan capres di depan guru-guru Kabupaten Takalar.

Hasbih mengungkapkan, video tersebut diambil dalam acara Rembuk Guru Kabupaten Takalar pada Rabu (10/1/2024).

Acara tersebut, dihadiri guru PNS, PPPK, dan guru honorer Kabupaten Takalar.

"Ada tanya jawab di situ yang kemudian berkembang menjadi diskusi," kata Muh Hasbi, dikutip dari Tribun-Timur.com.

Ia Hasbi menjelaskan, sejumlah guru honorer mempertanyakan kebijakan pemerintah yang belum mengangkat mereka menjadi PPPK.

Padahal guru-guru tersebut sudah mengabdi mengajar bertahun-tahun.

"Jadi ada sorotan terhadap belum diangkatnya seluruh guru honorer. Jadi saya jelaskan mengenai postur APBD kita yang tidak mampu menjamin ketersediaan anggaran untuk gaji PPPK jika ditambah."

"Di situlah saya kutip pernyataan bapak Presiden yang berkomitmen mengangkat jutaan CPNS pada masa mendatang."

"Tidak ada ada ajakan memilih pasangan calon atau menyampaikan visi misi paslon. Yang saya sampaikan adalah program presiden," urai Hasbi.

Ia menegaskan, ada pihak yang memenggal diskusi itu secara utuh dan menyayangkan kesalahpahaman dari seluruh elemen masyarakat.

"Jadi saya menyesalkan peristiwa ini. Jika Anda hadir langsung, maka akan paham alur diskusi itu."

"Rasanya ada tangan-tangan jahat yang mencoba merusak stabilitas daerah ini pada tahun politik 2024," kata Hasbi.

Sementara itu, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, membuka kemungkinan untuk memeriksa Muh Hasbi terkait dugaan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pemilu 2024.

Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan penelusuran terkait hal tersebut.

"Ya kemungkinan Sekdanya diperiksa. Biasanya ada teknik penelusuran ya, dari mulai bawah dulu baru kemudian Sekdanya, atau Sekdanya dulu, tergantung teman-teman di tingkat Kabupaten Kota," kata dia, Rabu (17/1/2024).

Di sisi lain, pihak istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah isu, Presiden Jokowi menjanjikan mengangkat jutaan PNS apabila pasangan Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024.

"Tidak betul ada janji-janji dari Presiden kepada pejabat daerah, apalagi mengkaitkan proses rekruitmen CPNS/CASN dengan pemenangan paslon tertentu pada pemilu 2024," kata Ari, Selasa (16/1/2024).

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved