Masih Ingat Hasbi Sekda Takalar Bikin Heboh Jelang Pilpres 2024? Bakal Penjarakan Pencemar Nama Baik
Penyidik Polres Takalar resmi meningkatkan status dugaan pencemaran nama baik Muhammad Hasbi, dari penyelidikan ke penyidikan.
TRIBUN-TIMUR.COM – Masih ingat Muhammad Hasbi Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar, Sulawesi Selatan?
Jelang Pilpres 2024, Hasbi bikin heboh.
Hal itu lantaran video menampilkan dirinya menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengangkat jutaan PNS jika anaknya menang.
Video itu pun viral di media sosial dan menuai pro -kontra.
Terbaru, Hasbi melapor dugaan pencemaran nama baik di Polres Takalar.
Penyidik Polres Takalar resmi meningkatkan status dugaan pencemaran nama baik Muhammad Hasbi, dari penyelidikan ke penyidikan.
“Hari ini kami telah melakukan gelar perkara terkait dugaan pencemaran nama baik Muhammad Hasbi, Sekda Takalar, di grup WhatsApp Diskusi Takalar (Distak). Hasilnya, kami naikkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan,” tegas Kasat Reskrim Polres Takalar, AKP Hatta, Senin (3/6/2025).
Ia menyebutkan, setelah masuk tahap penyidikan, pihaknya akan kembali memanggil sejumlah saksi pada Kamis (5/6/2025).
“Insyaallah Kamis depan kami panggil beberapa saksi lagi. Dan pastinya, kasus ini akan mengarah pada penetapan tersangka,” katanya.
AKP Hatta menegaskan, unsur pidana dalam kasus ini cukup kuat.
“Ini perbuatan hukumnya sangat jelas, sehingga kami naikkan ke tahap penyidikan. Minggu ini kami akan panggil dua saksi, yakni Ziurahman dan Sudirman Lallo. Kita akan lihat hasil penyidikannya, siapa yang akan ditetapkan sebagai tersangka. Tidak menutup kemungkinan saksi juga bisa jadi tersangka,” jelasnya.
Sebelumnya, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi pada Senin (2/6/2025), termasuk salah satu saksi kunci berinisial Ziurahman yang merupakan admin grup WhatsApp.
Pemanggilan tersebut bertujuan mengungkap lebih lanjut penyebaran karikatur yang dinilai merusak citra Sekda Takalar, Muhammad Hasbi.
Kasus ini bermula dari laporan Muhammad Hasbi terkait penyebaran karikatur yang diduga mencemarkan nama baiknya di beberapa grup WhatsApp, termasuk Grup Distak.
Laporan tersebut dilayangkan dengan dugaan pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan pencemaran nama baik.
Dalam penyelidikan, penyidik juga telah memeriksa beberapa admin grup WhatsApp, termasuk Ziurahman dan pemilik akun Panrongrongna Takalar, Sudirman Lallo.
Dalam keterangannya, Sudirman mengaku hanya menerima perintah untuk menyebarkan karikatur dan tulisan fiksi tersebut di grup WhatsApp Distak.
Ia menegaskan bukan pembuat materi tersebut.
“Dia mengakui menyebarkan karikatur itu, tetapi bukan pembuatnya. Fokus kami sekarang adalah mencari siapa yang memerintahkan pembuatan karikatur tersebut,” jelas AKP Hatta saat diwawancarai, Sabtu (10/5/2025).
Profil Muhammad Hasbi
Profil Muhammad Hasbi Pj Bupati Takalar, Sulawesi Selatan.
Muh Hasbi menggantikan Setiawan Aswad.
Muh Hasbi merupakan definitf Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar.
Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh memimpin pelantikan ketiga Pj Bupati yakni Jeneponto, Sidrap dan Takalar di kantor gubernur Sulsel, Jumat (20/12/2024).
Sebelum ditunjuk jadi Pj Bupati Takalar, nama Muh Hasbi menjadi sorotan.
Video yang menampilkan dirinya menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengangkat jutaan PNS jika anaknya menang, viral di media sosial.
"Pak Jokowi sudah janjikan kalau anaknya menang, Insyaallah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS jutaan," ucap Muh Hasbi dalam video yang beredar tersebut.
Kalimat yang diucapkan Muh Hasbi di depan guru-guru itu disangkutpautkan dengan dukungan terhadap salah satu calon presiden (capres).
Pasalnya, salah satu anak Jokowi yaitu Gibran Rakabuming Raka ikut berkontestasi dalam Pilpres 2024 sebagai calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto.
Profil Muh Hasbi
Muh Hasbi yang memiliki nama lengkap Muhammad Hasbi lahir di Takalar, 12 Januari 1981.
Sehingga saat ini, usianya mencapai 43 tahun.
Muh Hasbi merupakan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan sudah pernah menduduki jabatan yang strategis.
Lulus dari IPDN, pria yang juga memiliki gelar Magister Administrasi Publik (MAP) ini menjadi staf di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebelum akhirnya kembali ke Takalar.
Putra dari tokoh Muhammadiyah Takalar, H Jamaluddin Tompo ini telah dua kali menjadi lurah yaitu di Kelurahan Maradekaya dan Bajeng.
Lambat laun, perjalanan karier Muh Hasbi terus naik. Dari semula menjadi sekretaris camat (sekcam) lalu berpindah tugas sebagai kepala bidang (kabid) hingga sekretaris dinas.
Pada 2018, Muh Hasbi menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Pertanian hingga akhirnya ditunjuk mengisi pos Sekda Takalar.
Ia dilantik menjadi Sekda Takalar pada Oktober 2021 setelah sempat menjadi Plh Sekda Takalar.
Saat menjadi Sekda Takalar, Muh Hasbi berusia 40 tahun.
Harta Kekayaan Muh Hasbi
Muh Hasbi termasuk pejabat yang kerap melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.
Dari LHKPN yang disampaikan per 24 Maret 2023, Muh Hasbi memiliki harta kekayaan sebesar Rp 6,2 miliar, tepatnya Rp 6.243.713.229.
Kepemilikan 6 bidang tanah dan bangunan menyumbang sebagian besar harta Muh Hasbi. Totalnya Rp 4,9 miliar.
Di garasinya, Muh Hasbi memiliki mobil Mazda Biante dan VW New Beetle yang nilainya Rp 320 juta.
Aset lain yang dipunyai Muh Hasbi adalah harta bergerak lainnya serta kas dan setara kas, masing-masing Rp 1 miliar dan Rp 71 juta.
Andai tidak punya utang Rp 116 juta, maka harta kekayaan Muh Hasbi akan menjadi Rp 6,3 miliar.
Selengkapnya, inilah daftar harta kekayaan Muh Hasbi, Sekda Takalar yang sedang viral karena ucapannya soal Jokowi dan anaknya:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 4.936.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 354 m2/195 m2 di KAB / KOTA TAKALAR, WARISAN Rp 350.000.000
2. Tanah Seluas 1436 m2 di KAB / KOTA TAKALAR, HASIL SENDIRI Rp 1.436.000.000
3. Tanah Seluas 1376 m2 di KAB / KOTA TAKALAR, WARISAN Rp 50.000.000
4. Tanah Seluas 10000 m2 di KAB / KOTA GOWA, WARISAN Rp 1.000.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 266 m2/266 m2 di KAB / KOTA GOWA, WARISAN Rp 2.000.000.000
6. Tanah Seluas 156 m2 di KAB / KOTA TAKALAR, HASIL SENDIRI Rp 100.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 320.000.000
1. MOBIL, MAZDA BIANTE Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 150.000.000
2. MOBIL, VOLKS WAGEN NEW BEETLE Tahun 2000, HASIL SENDIRI Rp 170.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 1.032.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 71.713.229
F. HARTA LAINNYA Rp 0
Sub Total Rp 6.359.713.229
UTANG Rp 116.000.000
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 6.243.713.229
Bantah Dukung Capres
Dalam klarifikasinya, Muh Hasbi membantah tengah menggalang dukungan untuk pasangan capres di depan guru-guru Kabupaten Takalar.
Hasbih mengungkapkan, video tersebut diambil dalam acara Rembuk Guru Kabupaten Takalar pada Rabu (10/1/2024).
Acara tersebut, dihadiri guru PNS, PPPK, dan guru honorer Kabupaten Takalar.
"Ada tanya jawab di situ yang kemudian berkembang menjadi diskusi," kata Muh Hasbi, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Ia Hasbi menjelaskan, sejumlah guru honorer mempertanyakan kebijakan pemerintah yang belum mengangkat mereka menjadi PPPK.
Padahal guru-guru tersebut sudah mengabdi mengajar bertahun-tahun.
"Jadi ada sorotan terhadap belum diangkatnya seluruh guru honorer. Jadi saya jelaskan mengenai postur APBD kita yang tidak mampu menjamin ketersediaan anggaran untuk gaji PPPK jika ditambah."
"Di situlah saya kutip pernyataan bapak Presiden yang berkomitmen mengangkat jutaan CPNS pada masa mendatang."
"Tidak ada ada ajakan memilih pasangan calon atau menyampaikan visi misi paslon. Yang saya sampaikan adalah program presiden," urai Hasbi.
Ia menegaskan, ada pihak yang memenggal diskusi itu secara utuh dan menyayangkan kesalahpahaman dari seluruh elemen masyarakat.
"Jadi saya menyesalkan peristiwa ini. Jika Anda hadir langsung, maka akan paham alur diskusi itu."
"Rasanya ada tangan-tangan jahat yang mencoba merusak stabilitas daerah ini pada tahun politik 2024," kata Hasbi.
Sementara itu, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, membuka kemungkinan untuk memeriksa Muh Hasbi terkait dugaan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pemilu 2024.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan penelusuran terkait hal tersebut.
"Ya kemungkinan Sekdanya diperiksa. Biasanya ada teknik penelusuran ya, dari mulai bawah dulu baru kemudian Sekdanya, atau Sekdanya dulu, tergantung teman-teman di tingkat Kabupaten Kota," kata dia, Rabu (17/1/2024).
Di sisi lain, pihak istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah isu, Presiden Jokowi menjanjikan mengangkat jutaan PNS apabila pasangan Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024.
"Tidak betul ada janji-janji dari Presiden kepada pejabat daerah, apalagi mengkaitkan proses rekruitmen CPNS/CASN dengan pemenangan paslon tertentu pada pemilu 2024," kata Ari, Selasa (16/1/2024).
Bupati Takalar Firdaus Daeng Manye Segera Perbaiki Jembatan Puntodo Laikang, Anggaran Rp167 Juta |
![]() |
---|
47 Persen APBD Perubahan Takalar untuk Program Warga Miskin, Firdaus Daeng Manye: Prioritas! |
![]() |
---|
Bupati Firdaus: Digitalisasi Kunci Percepatan Pembangunan Takalar |
![]() |
---|
Erick Thohir Jadi Menpora yang Baru, Kekayaan Tembus Rp2,4 Triliun |
![]() |
---|
AMT Desak BK DPRD Takalar Proses Pelanggaran Etik Politisi Gerindra Israwati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.