Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

MUI Keluarkan Fatma Sobis Kegiatan Haram

MUI menegaskan kegiatan Sobis termasuk dalam kategori penipuan (gharar dan tadlis) yang diharamkan dalam Syariat Islam.

Editor: Ari Maryadi
MUI Sulsel
FATWA SOBIS - Ketua Komisi Fatwa MUI Sulsel Prof Dr KH Rusydi Khalid, MA. MUI Sulsel menetapkan sobis haram. 

“Janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil dan
(janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada para hakim dengan maksud
agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa,
padahal kamu mengetahui.”

2. Hadis Nabi Muhammad Saw.

a. Hadis Nabi riwayat Bukhari No. 2387 dari Abu Hurairah r.a berkata:

ِري ُد
ْمَوال النَّا ِس يُ
َ
َخذَ أ
َ
َرةَ رضي هللا عنه، َع ِن النَّبِ يِ صلى هللا عليه وسلم قَال:"َم ْن أ
َرْي
بِي هُ
َ
َع ْن أ
لَفَهُ َّّللاُ".
تْ
َ
َها أ
ِتْالفَ
ِري ُد إ
َخذَ يُ
َ
َو َم ْن أ
َّدى َّّللاُ َعْنه،ُ
َ
َء َها أ
َدا
َ
أ

Artinya:

“Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang mengambil harta manusia (berhutang) dengan niat untuk membayarnya semula, maka Allah SWT akan menunaikannya untuknya.

Barangsiapa yang mengambil harta manusia dengan niat untuk menghabiskannya tanpa membayar balik, maka Allah SWT akan membinasakan dirinya.”
b. Hadis Nabi riwayat Muslim No. 146 dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: 

َس
ْي
ْينَا ال ِ س َال َح فَلَ
قَا َل َم ْن َح َم َل َعلَ
َ
م
َّ
َو َسل
ْي ِه
َّى َّّللاُ َعلَ
َصل
َّن َرسُو َل َّّللاِ
َ
َرةَ أ
َرْي
بِي هُ
َ
َو َم ْن َع ْن أ
ِمنَّا
َس ِمنَّا
ْي
َغ َّشنَا فَلَ

Artinya:
“Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membawa pedang untuk menyerang kami, maka dia bukan dari golongan kami. Dan barangsiapa menipu kami, maka dia bukan golongan kami.”

c. Hadis riwayat Muslim no. 147:
َ
م
َّ
َو َسل
ْي ِه
َّى َّّللاُ َعلَ
َصل
َّن َرسُو َل َّّللاِ
َ
َرةَ أ
َرْي
بِي هُ
َ
َها فَنَالَ ْت َع ْن أ
ْد َخ َل يَ َدهُ فِي
َ
َطعَا م فَأ
َرةِ
َمَّر َعلَى ُصْب
فَ َال َج
َ
َر ُسو َل َّّللاِ قَا َل أ
َصابَتْهُ ال َّس َما ُء يَا
َ
َّطعَاِم قَا َل أ
َصا ِح َب ال
َصابِعُهُ بَلَ ال فَقَا َل َما َهذَا يَا
ْو َق َ
أ تَهُ فَ
ْ
عَل
ْي
ِي َّطعَاِم َك ْي يَ َراهُ النَّا ُس َم ْن َغ َّش فَلَ
َس ال ِمن

Artinya:

“Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah melewati setumpuk makanan, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalamnya, kemudian tangan beliau menyentuh sesuatu yang basah, maka pun beliau bertanya: "Apa ini wahai pemilik makanan?" sang pemiliknya menjawab, "Makanan tersebut terkena air hujan wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian atas makanan agar manusia dapat melihatnya. Barangsiapa menipu maka dia bukan dari golongan kami.”

d. Hadis riwayat Muslim no. 2564:
َحا َس ُدْوا،
َرةَ رضي هللا عنه قَا َل: قَا َل َرسُ ْو ُل هللاِ صلى هللا عليه وسلم: )لَ تَ
بِ ْي ُه َرْي
َ
َع ْن أ
ْوا ِعبَا َد ِهللا
َو ُكْونُ
بَ ْع ض،
ِ
ْم َعلَى بَ ْيع
َولَ يَبِ ْع بَ ْع ُضكُ
َولَ تَ َدابَ ُر ْوا،
َولَ تَبَا َغ ُضْوا،
ْوا،
َولَتَنَا َجشُ
ُم
ُم ْسِل
ْ
ِخَوانَا ، ال
َو إ ى َهاهُنَا
َوليَ ْحِق ُره،ُ التَّقْ
ْكِذبُه،ُ
َولَ يَ
ُه،ُ
ل
ْخذُ
َولَ يَ
ِم، لَ يَظِل ُمه،ُ
ُم ْسِل
ْ
ُخ ْو ال
َو أ – يُ ِشْي ُر َ
لَى َص ْدِرِه ثَالَ َث َمَّرا ت
ِ
ِم إ –
ُم ْسِل
ْ
ِم َعلَى ال
ُم ْسِل
ْ
،َ كُ ُّل ال
ُمسِلم
ْ
َخاهُ ال
َ
َر أ
ْن يَ ْحِق
َ
بِ َح ْس ِب ا ْمِر ئ ِم َن ال َّش ِ ر أ
ٌم
َر َواهُ ُم ْسِل
َو ِع ْر ُضهُ(.
ُهُ
َو َمال
ٌم َدُمهُ
َح َرا

Artinya: 
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”Janganlah kalian saling dengki, saling menawar tinggi, saling membenci, saling membelakangi dan jangan sebagian dari kalian menjual apa yang dijual saudaranya. Jadilah kalian semua hamba–hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, sehingga dia tidak boleh menzhaliminya, menghinanya, mendustakannya dan merendahkannya. Takwa itu letaknya di sini –sambil menunjuk ke dadanya
sebanyak tiga kali– cukuplah seseorang itu dalam kejelekan selama dia merendahkan saudaranya sesama muslim. Setiap muslim terhadap muslim lainnyaharam dan terjaga darah, harta dan kehormatannya.”

e. Hadis Nabi riwayat Imam Ahmad r.a dalam musnadnya:

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved