Diskusi Publik MUI Sulsel
Diskusi Publik MUI, Ketua MUI Sulsel Harap Konflik Iran vs Israel Tak Sebabkan Perang Dunia 3
Diskusi publik dibuka oleh Ketua Umum MUI Sulsel, Anre Gurutta (AG) Prof Nadjamuddin Abd. Safa.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sakinah Sudin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan (MUI Sulsel) menggelar Diskusi Publik dengan tema Iran vs Israel: Akankah Perang Dunia Ketiga?, Senin (23/6/2025).
Diskusi publik ini digelar melalui daring.
Hadir sebagai pembicara Wakil Ketua DPD RI dan Pimpin Senator RI Saksi Deklarasi Eropa Palestina Merdeka, H Tamsil Linrung, Konselor Kebudayaan Kedutaan Republik Islam Iran, Jakarta, Reza Ebrahimi, Pengamat Timur Tengah, Hasibullah Satrawi dan Ketua Bidang Hub. Luar Negeri dan Kerjasama Internasional MUI Sulsel, Mustari Mustafa.
Diskusi publik dibuka oleh Ketua Umum MUI Sulsel, Anre Gurutta (AG) Prof Dr KH Nadjamuddin Abd Safa Lc MA.
AG Prof Nadjamuddin mengatakan, konflik antara Iran dan Israel memunculkan pertanyaan, apakah konflik keduanya akan menyebabkan terjadinya perang dunia ketiga.
Namun, ia berharap hal tersebut tidak terjadi.
Ia menyampaikan, Islam datang dengan Rahmatan Lil Alamin.
Islam datang untuk membawa kedamaian, bukan membawa kekacauan, bukan membawa bahaya.
“Islam itu datang membawa Rahmatan Lil Alamin. Itu prinsip pokok dalam Islam,” ungkapnya saat memberikan sambutan, Senin (23/6/2025).
Namun, di sisi lain, kata AG Prof Najamuddin, Al Quran menyampaikan kepada umat Islam untuk membela diri, mempertahankan diri jika diserang.
Jangan berdiam diri, diinjak-injak suatu bangsa, suatu suku, lalu menyerah.
“Kita disuruh kalau diserang, berusaha untuk mempertahankan diri,” terangnya.
Ia melanjutkan, masalah Iran dan Israel sejauh hanya disaksikan dari media sosial. Hal ini menimbulkan kekhawatiran perang dunia ketiga.
Olehnya itu, ia mengajak seluruh pihak untuk berdoa dan bersatu mendukung yang membela Islam,
“Kita mendoakan agar Islam tetap terjaga dari bencana dan bahaya mengancam. Marilah kita dunia Islam mendukung yang membela, mempertahankan kemulian Islam,” ucapnya.
AG Prof Nadjamuddin bersyukur diskusi public membahas Iran vs Israel bisa digelar. Supaya masyarakat mendapat pemahaman terkait konflik yang terjadi.
“Saya imbau masyarakat Islam, umat Islam untuk ikuti diskusi ini supaya masalah-masalah bisa jelas, siapa sebenarnya benar dan salah,” imbuhnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.