Headline Tribun Timur
Orang Tua Senang Appi Larang Wisuda
Salah satu orang tua, Nurindah Sari menyampaikan, agenda perpisahan usai kelulusan anak sekolah kerap menjadi beban setiap tahun.
Dalam edaran tersebut seluruh sekolah diinstruksikan untuk melarang peserta didik melakukan konvoi atau pawai setelah pelaksanaan sumatif semester kelas akhir/ujian sekolah tahun pelajaran 2024/2025.
Edaran tersebut dikeluarkan dalam rangka menjaga tertib lalu lintas, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan keamanan dan keselamatan bagi peserta didik
Selain konvoi, kepala sekolah juga diinstruksikan tidak melaksanakan atau menggelar kegiatan perpisahan di luar lingkungan sekolah yang membebani orang tua.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan, untuk kegiatan perpisahan siswa sebaiknya dilakukan di sekolah.
"Proses perpisahan yang dilakukan anak SD atau SD di Makassar ini itu dilakukan di sekolahnya saja. Jangan berkeliaran, jangan berkendaraan. Cukup ditutup dengan upacara," ucap Munafri Arifuddin diwawancara di Balaikota Jl Ahmad Yani, Selasa (22/4).
Diupayakan agar perpisahan ini tidak membebani dan memberatkan orang tua.
Munafri mencontohkan, jenjang PAUD dan SD biasanya melakukan agenda wisuda.
Kegiatan ini sudah jelas membebani orang tua karena butuh biaya untuk mempersiapkan kebutuhan wisuda anaknya.
"Jangan ada lagi kegiatan yang memberatkan orang tua ataupun siswa itu sendiri. Apalagi wisuda," tegasnya.
Kata Munafri, kemampuan masing-masing orang tua berbeda.
Sehingga kegiatan yang sifatnya tidak memiliki relevansi dengan pendidikan tidak perlu dijalankan.
"Tidak semua kemampuan orang tua itu sama. Dan tidak semua orang tua bisa datang ke acaranya anaknya. Jadi saya, tidak boleh ada perpisahan di luar kalau membebani orang tua atau siswa," ujarnya.
Jika hal ini masih terjadi, Munafri tak segan untuk menindak kepala sekolah terkait.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.