Tawuran di Beroangin
Bentrok Warga Sapiria-Borta di Tallo, Satu Korban Tewas Diduga Tertembak Senapan Angin
Tawuran warga Sapiria vs Borta di Tallo kembali pecah, satu korban tewas diduga terkena peluru senapan angin…
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
Ringkasan Berita:
- Tawuran antarwarga Kampung Sapiria dan Borta, Kecamatan Tallo, Makassar, kembali pecah pada Senin (17/11/2025) malam dan dikabarkan menewaskan seorang warga Sapiria bernama Nursyam alias Kipas (40). Korban disebut terkena peluru senapan angin di bagian kepala.
- Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi, membenarkan adanya korban jiwa namun masih menyelidiki penyebab pasti kematian.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Tawuran antarwarga Kampung Sapiria dan Borta, Kecamatan Tallo, Makassar, kembali pecah dan dikabarkan merenggut satu korban jiwa, Senin (17/11/2025) malam.
Informasi yang beredar di media sosial menyebut korban bernama Nursyam alias Kipas (40), warga Sapiria.
Ia tewas setelah diduga terkena peluru senapan angin di bagian kepala.
Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi, membenarkan adanya korban meninggal dunia.
“Iya, ada katanya korban meninggal dunia akibat tawuran,” ujarnya dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (18/11/2025).
Pasca kejadian, beredar pesan berantai di grup WhatsApp yang mengimbau warga agar tidak melintas di sekitar Pekuburan Beroangin karena dikhawatirkan terjadi tawuran susulan.
Syamsuardi juga meminta warga menghindari lokasi.
“Saya iimbau jangan mendekat di situ kalau ancamannya begitu. Cari jalan lain,” tegasnya.
Polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian korban.
“Kami masih pendalaman, apakah korban terkena peluru senapan burung atau faktor lain,” jelas Syamsuardi.
Danramil Tallo, Mayor ARH Agus Rohmad, mengungkap kondisi di lokasi masih berlangsung aksi tawuran.
Bahkan sudah terjadi pembakaran yang diduga dilakukan oleh pelaku bentrok.
“Sekarang terbakar, ini sementara perang,” ucapnya pukul 13.20 Wita.
Konflik antara warga Borta dan Sapiria bukan hal baru.
Bentrokan dilaporkan berulang kali terjadi.
Sebelumnya, seorang bocah berusia delapan tahun menjadi korban terkena anak panah di bagian pipi saat bermain di sekitar lokasi.
Insiden itu terjadi ketika kelompok pemuda dari kedua kampung saling serang menggunakan batu, busur panah, dan kembang api.
Polisi sempat membubarkan massa dan membawa bocah tersebut ke rumah sakit untuk perawatan. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/2025-11-18-sapiria.jpg)