Headline Tribun Timur
Orang Tua Senang Appi Larang Wisuda
Salah satu orang tua, Nurindah Sari menyampaikan, agenda perpisahan usai kelulusan anak sekolah kerap menjadi beban setiap tahun.
TRIBUN-TIMUR.COM - Orang tua siswa mengapresiasi kebijakan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin yang melarang pelaksanaan wisuda maupun kegiatan perpisahan di seluruh jenjang pendidikan, baik TK, SD, hingga SMP di Makassar.
Salah satu orang tua, Nurindah Sari menyampaikan, agenda perpisahan usai kelulusan anak sekolah kerap menjadi beban setiap tahun.
Ia sendiri bahkan pernah mengalami hal tersebut, saat itu anak bungsunya baru saja menyelesaikan pendidikan PAUDnya di salah satu yayasan.
Kegiatan wisuda menjadi ajang perpisahan yang digelar oleh sekolah, mau tidak mau semua orang tua harus mengikutkan anaknya agar tidak ketinggalan momen.
Kostum wisuda, sewa tempat atau gedung, makanan, hingga menyewa tukang foto harus disiapkan untuk mendukung wisuda tersebut.
Baca juga: Munafri Arifuddin Larang PAUD dan SD di Makassar Gelar Wisuda Peserta Didik
Alhasil, banyak orang tua yang kelimpungan untuk mencari biaya dalam rangka menyukseskan agenda seremoni tersebut.
"Sebenarnya banyak orang tua yang keluhkan wisuda TK, tapi apa boleh buat, kita juga kasihan sama anak-anak kalau mereka tidak ikut," ucapnya, Rabu (27/4).
Salah seorang orang tua di salah satu sekolah swasta di Makassar mengatakan, harus merogoh uang hingga Rp1 juta agar anaknya bisa ikut seremoni wisuda di salah satu hotel berbintang di Makassar.
Biaya itu belum termasuk seragam, serta tambahan biaya makanan jika ada tambahan orang lain yang ikut dalam acara itu.
“Di sekolahnya anakku, harus bayar Rp1 juta. Katanya untuk acara wisuda TK di hotel. Terpaksa dibayar. Padahal, kami sebenarnya keberatan,” kata orang tua yang enggan disebut namanya tersebut.
PPDB SD
Usai kegiatan wisuda, orang tua harus kembali sap-siap untuk menyambut penerimaan peserta didik baru (PPDB) SD.
Biaya pendaftaran sekolah memang gratis, namun seragam sekolah, tas, sepatu, alat tulis dan kebutuhan lainnya butuh biaya yang tidak sedikit.
Jika kegiatan wisuda TK-SMP dihilangkan, akan meringankan beban orang tua menjelang tahun ajaran baru.
"Mewakili orang tua siswa, kami berterimakasih atas kebijakan pelarangan wisuda dari Pak Wali kota, Semoga sekolah-sekolah betul-betul bisa menaati itu," tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.