Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ngopi Akademik

Inter_ AKSI

Demikian juga terganggunya hubungan kemanusiaan jika terpisah dalam suasana euforia Hari Raya Idul Fitri terpisah satu dengan yang lain.

Editor: Sudirman
dok.tribun
Foto terbaru Dr Rahmat Muhammad, Januari 2025. Rahmat Muhammad adalah pengasuh Kolom Ngopi Akademik yang terbit setiap hari Kamis di Tribun Timur cetak. 

Oleh: Rahmat Muhammad

Ketua Prodi S3 Sosiologi Unhas

TRIBUN-TIMUR.COM - Memisahkan 2 kata ini tentu mengganggu terutama bagi mahasiswa Sosiologi yang sudah jadi sarapan pagi kata interaksi sebagai salah satu konsep. 

Demikian juga terganggunya hubungan kemanusiaan jika terpisah dalam suasana euforia Hari Raya Idul Fitri terpisah satu dengan yang lain terasa juga oleh semua umat beragama non Islam.

Bahwa dalam kehidupan sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri.

Mereka senantiasa berinteraksi satu sama lain, membangun hubungan, serta menciptakan jaringan sosial yang dinamis. 

Interaksi sosial merupakan kunci utama dalam membangun kebersamaan dan memperkuat solidaritas.

Interaksi ini tidak hanya bersifat spontan, tetapi juga diwadahi dalam berbagai tradisi dan budaya yang melekat dalam kehidupan bermasyarakat dengan semangat bersama, bersatu dan berjaya.

Salah satu bentuk interaksi yang kental dengan nilai kebersamaan dan persaudaraan adalah tradisi halal bihalal yang dilakukan pasca Hari Raya Idul Fitri di Hari Lebaran.

Halal bihalal merupakan fenomena sosial yang melekat dalam budaya masyarakat Indonesia.

Tradisi ini bukan sekadar ajang untuk berkumpul dan saling memaafkan, tetapi juga menjadi momentum mempererat hubungan sosial, baik dalam lingkup keluarga, komunitas, maupun lingkungan kerja.

Berbeda dengan sekadar silaturahmi biasa, halal bihalal memiliki dimensi lebih luas karena sering kali melibatkan kelompok besar, bahkan antar lembaga dan organisasi.

Halal bihalal sendiri memiliki cerita sejarah yang cukup unik bahkan di Negara Arab pun tidak familiar dengan acara ini.

Tradisi ini berkembang di Indonesia sejak masa pasca-kemerdekaan.

Konon, istilah halal bihalal pertama kali dipopulerkan oleh K.H. Wahab Chasbullah, seorang ulama Nahdlatul Ulama, yang menyarankan kepada Presiden Soekarno untuk mengadakan pertemuan nasional guna meredam ketegangan politik di antara elite bangsa. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Gen Z dan Politik

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved