Terungkap Tujuan Sebenarnya Irjen Andi Rian Djajadi Pulang Kampung ke Makassar
Jenderal Asal Makassar Irjen Andi Rian Djajadi menyempatkan silaturahmi dengan sahabat-sahabatnya sesama alumni Smansa Makassar 1987
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Jenderal Asal Makassar Irjen Andi Rian Djajadi pulang kampung ke Kota Daeng Selasa (11/3/2025).
Irjen Andi Rian Djajadi mantan Kapolda Sulsel sekaligus Ketua IKA Smansa Makassar angkatan 1987.
Ia lulusan Akpol 1991 kawan seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Selasa (11/3/2025), Irjen Andi Rian Djajadi pulang kampung ke Sulsel.
Ia pulang menjenguk ibu kandungnya.
Dalam kesempatan itu, Irjen Andi Rian Djajadi menyempatkan silaturahmi dengan sahabat-sahabatnya sesama alumni Smansa Makassar 1987.
Saat ini Irjen Andi Rian Djajadi menjabat Kapolda Sumatera Selatan.
Suasana keakraban begitu terlihat di momen buka puasa bersama Alumni Sekolah Menengah Atas Negeri I (Smansa) Makassar, angkatan 1987.
Buka puasa bersama ini berlangsung Sky Pool Lantai 6 Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Selasa (11/3/2025) petang.
Seremoni tahunan di bulan suci ramadan ini, dihadiri Ketua IKA Smansa 87, Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi.
Di sela kesibukannya sebagai orang nomor satu di Polda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian mengaku menyempatkan diri hadir demi menjalin silaturahmi dengan teman seangkatan 'putih abu-abu'.
"Jadi kemarin saya hadiri rapat di Jakarta, kemudian setelah rapat saya izin ke Pak Kapolri untuk ke Makassar jenguk ibu. Begitu pamit pak Kapolri mengizinkan," kata Irjen Pol Andi Rian R Djajadi saat sambutan.
"Dan Alhamdulillah juga, bertepatan dengan acara yang digagas teman-teman alumni hari ini, jadi saya bisa hadir juga saat ini," sambungnya.
Selain menjalin keakraban yang terjalin sejak 38 tahun silam, momen buka puasa ini kata Andi Rian juga menjadi ajang berbagi kepada yang membutuhkan.
"Jadi kita isi kegiatan ini juga dengan berbagi kepada yang membutuhkan," jelas mantan Dirtipidum Mabes Polri ini.
Pada kesempatan itu, Irjen Pol Andi Rian tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada panitia yang menggelar acara buka puasa bersama tersebut.
"Dalam kesempatan ini, saya berikan apresiasi kepada seluruh pihak yang sudah terlibat dalam kelancaran acara ini," ucap Andi Rian.
"Secara pribadi, saya mohon maaf jika dalam kebersamaan kita selama ini ada hal-hal yang kurang berkenan," lanjutnya.
Andi Rian berharap, agar soliditas Smansa 87 tetap terjalin baik, khususnya dalam menyebarkan kemanfaatan sosial di tengah-tengah masyarakat.
"Harapan saya, khususnya alumni Smansa 87 bisa tetap solid, kemudian kemasan kegiatannya juga sebagaimana saya harapkan selalu lebih baik, khususnya dalam aksi-aksi sosial kedepannya," harapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Bukber Smansa 87, Yaya Syamsuddin, mengatakan, acara buka puasa bersama rutin digelar tiap tahunnya.
"Kegiatan ini kita laksanakan dari tahun ke tahun, dan Alhamdulillah teman-teman yang hadir cukup antusias kurang lebih sekitar 200 orang," ujarnya.
Ia pun berharap, keakraban yang terjalin selama ini, kedepannya semakin solid.
Acara buka puasa bersama ini, diisi dengan kultum ceramah jelan buka puasa dan salat magrib berjamaah.
Asal Usul Nama Ryacudu
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi (55), berkunjung ke Kantor Harian Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Nomor 430, Kecamatan Mamajang, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (12/1/2024).
Dalam pertemuan itu, pria kelahiran Makassar 25 Agustus 1968 ini mengungkap latar belakang adanya nama Ryacudu yang disematkan dalam nama lengkapnya.
Rupanya, Ryacudu merupakan nama dari mendiang Mayor Jenderal TNI (Purn) Musanif Ryacudu.
Musanif Ryacudu adalah ayah dari Mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu.
Saat Andi Rian R Djajadi dilahirkan di rumah sakit 55 tahun silam, Musanif Ryacudu yang saat itu menjabat Pangkowilhan 3 datang membesuk.
Bukan tanpa alasan, Musanif Ryacudu berteman akrab dengan ayah Andi Rian yang juga prajurit TNI AD.
Meski masih berpangkat bintara, kata Andi Rian sang ayah cukup akrab dan bersahabat dengan Musanif Ryacudu yang merupakan jenderal.
Keakraban itu terjalin karena ayah Andi Rian kerap menjadi tandem bermain tenis Musanif Ryacudu.
"Ayah saya kan TNI AD juga pangkat terakhir beliau Letnan Kolonel. Jadi waktu itu beliau masih bintara tapi bersahabat dengan Pak Ryacudu karena sering jadi tandem main tennis," kata Andi Rian.
"Makanya saat saya baru dilahirkan di rumah sakit, beliau datang membesuk," sambungnya.
Saat itulah, ayah Andi Rian meminta izin ke Musanif Ryacudu untuk menyematkan nama ke Andi Rian kecil yang kini sudah berpangkat jenderal polisi bintang dua.
"Menurut cerita orangtua, saya juga tidak tahu. Jadi beliau (Musanif Ryacudu) datang besuk, karena mungkin harapan orangtua diminta lah ke beliau (Musanif Ryacudu) untuk dikaitkan ke nama saya yah, supaya nanti juga jadi jenderal," kenang Andi Rian.
Irjen Pol Andi Rian Djajadi hadir dengan didampingi sejumlah pejabat utama (PJU) Polda Sulsel.
Diantaranya, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana, Dirkrimsus Kombes Helmi Kwarta Kusuma Rauf.
Dirkrimum Kombes Pol Jamaluddin Farti, dan Dirlantas Kombes Pol Made Agus Prasatya, Kabid Propam Kombes Pol Zulham dan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib.
Kehadirannya disambut Pemimpin Umum Harian Tribun Timur, Andi Suruji, Pemimpin Redaksi Nur Thamzil Thahir, Wapimred Ronald Ngantung dan AS Kambie.
Ada juga Vice GM Business Tribun Timur Yuyun Yunitra, Manager YouTube Tribun Timur Mansur Amirullah, Manager Online Tribun Timur Edi Sumardi, dan Koordinator Liputan Tribun Timur Abdul Azis Alimuddin.
Agar Tak Lupa Bahasa Bugis
Andi Rian Ryacudu Djajadi lahir di Makassar, Sulsel, 25 Agustus 1968 atau 55 tahun lalu.
Kedua orangtuanya bangsawan Bugis dari Bone dan Wajo.
Lahir di tanah perantauan orangtuanya membuat Kapolda Sulsel itu jarang pulang kampung.
"Dulu hanya pulang kampung kalau Lebaran (mudik)," kata Irjen Pol Andi Rian Djajadi saat kunjungan di kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih nomor 430, Makassar, Sulsel, Jumat (12/1/2024).
Dua pekan setelah dilantik sebagai Kapolda Sulsel, Andi Rian Djajadi pun langsung pulang kampung ke Wajo, lalu ke Bone.
Dia baru pulang kampung ke Bone setelah 30 tahun lamanya.
Jarang pulang kampung pun membuat Andi Rian Djajadi jarang menggunakan bahasa Bugis.
Namun, dia diuntungkan ketika ditugaskan ke Kalimantan Selatan saat masih berpangkat perwira pertama.
"Pertama tugas di Kotabaru (kabupaten di Kalsel). Di sana banyak orang Bugis. Dilihat nama saya Andi Rian, langsung diajak bicara pakai bahasa Bugis," ujarnya menceritakan bagaimana dirinya tak lupa dengan identitasnya sebagai orang Bugis.
Saat di kantor Tribun Timur, sesekali dia berbicara menggunakan bahasa Bugis dengan Pemimpin Umum Tribun Timur, Andi Suruji dan Pemred Tribun Timur, Thamzil Thahir.
Mantan liaison officer Polri di Kuala Lumpur, Malaysia itu mengatakan, dirinya lebih banyak belajar bahasa Bugis di luar dibanding di kampung halaman.
Dapat Gelar Kehormatan
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi berkunjung di Kabupaten Bone, Minggu (7/1/2024) lalu.
Diketahui, kunjungan tersebut merupakan kedatangan perdana Kapolda di Bumi Arung Palakka, setelah dilantik Kamis 14 Desember 2023.
Dalam kunjungannya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi disematkan gelar kehormatan.
Gelar kehormatan tersebut diberikan Dewan Adat Saoraja Kabupaten Bone.
Dengan nama bugis "Andi Rian R Djajadi Petta Watang".
Ketua Dewan Adat Saoraja Kabupaten Bone Andi Baso Hamid Achmad mengatakan nama itu bermakna.
"Sosok pemimpin yang tangguh, cekatan, lincah mengambil tindakan," katanya
"Sehingga ketertiban masyarakat aman dan damai disuatu wilayah sesuai amanah Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelasnya
Dalam kunjungannya, Kapolda Sulsel diterima langsung Pj Bupati Bone Andi Islamuddin dan jejeran Forkopimda di Rumah Jabatan .
Kemudian, Kapolda Sulsel disambut dengan tarian khas Bone yakni Tari Alusu.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Sulsel akan melakukan bakto sosial (Baksos) di Lapangan Merdeka besok.
Pulang kampung setelah 36 tahun
36 tahun lalu, Andi Rian Djajadi merantau meninggalkan Kota Makassar Sulawesi Selatan.
Saat itu Andi Rian Djajadi muda baru saja menyelesaikan pendidikan menengah di SMA Negeri 1 Makassar.
Andi Rian Djajadi adalah salah satu siswa berprestasi di SMA Negeri 1 Makassar angkatan 1987.
Ia siswa cerdas di kelas Fisika SMA Negeri 1 Makassar.
Lulusan SMA, Andi Rian Djajadi mendaftarkan diri ke Akademi Kepolisian.
Ia berhasil lulus dan menjadi taruna Akpol.
36 tahun berlalu, Andi Rian Djajadi pulang kampung jadi Kapolda Sulsel.
Ia bertugas menjaga keamanan menjelang Pilpres 2024 dan Pemilu legislatif 2024.
Kapolda Sulsel yang baru, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi berkantor perdana di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Jumat (22/12/2023) pagi.
Mantan Kapolda Kalimantan Selatan itu, hadir didampingi sang istri Dewwy Andi Rian.
Kehadiran orang nomor satu di Mapolda Sulsel ini, disambut Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Chuzaini Patoppoi dengan pengalungan kain sutera.
Bak Raja, Andi Rian Djajadi yang berjalan masuk dipayungi khas kerajaan Sulawesi Selatan.
Lalu, disambut angngaru oleh personel Brimob Polda Sulsel dan Tari Paduppa oleh personel Polwan Polrestabes Makassar.
Setelah itu, Andi Rian disambut jejer kehormatan oleh personel Sabhara.
Lalu Andi Rian menyalami satu persatu barisan pejabat utama (PJU) Polda Sulsel yang berjejer.
Selain PJU, para Kapolres jajaran Polda Sulsel juga hadir menyambut kedatangan Andi Rian.
Kabidhumas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana, mengatakan setelah penyambutan tersebut dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan lain yang telah disiapkan di Mapolda Sulsel.
Seperti paparan laporan kesatuan dan upacara serah terima Pataka Polda Sulsel.
"Kegiatan juga akan langsung dilanjutkan dengan rapat paripurna Bhayangkari, serah terima Ibu Asuh Polwan, kenal pamit, acara pengantar tugas, serta farewell parade," ujar Komang.
Diketahui, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi sebelumnya menjabat Kapolda Kalimantan Selatan.
Ia menggantikan Kapolda Sulsel yang sebelumnya dijabat Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso yang kini sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri, persiapan penugasan luar struktur.
Langganan Ranking 3 Besar di Smansa Makassar
Alumni Smansa Makassar mengungkapkan sosok Kapolda Sulsel yang baru Irjen Andi Rian Djajadi.
Andi Rian Djajadi adalah alumni Smansa Makassar yang dapat amanah jadi Kapolda Sulsel.
Alumni Smansa Makassar angkatan 1987, Muhammad Burhanuddin, mengatakan, Andi Rian Djajadi langganan prestasi di bidang akademik sejak sekolah.
Ia mengungkapkan, Andi RIan Djajadi selalu langganan tiga besar di sekolah.
"Rangking beliau (Irjen Andi Rian Djajdi) selalu 3 besar," kata Burhanuddin saat dihubungi Tribun-Timur.com Minggu (10/12/2023).
Selain berprestasi di akademik, lanjut Burhanuddin, Andi Rian Djajadi sudah punya jiwa kepemimpinan sejak muda.
"Leadership atau kepemimpinan beliau bagus sudah terlihat saat di sekolah," kata Burhanuddin.
Burhanuddin satu angkatan Irjen Andi Rian Djajadi di SMA Negeri 1 Makassar.
Saat ini Burhanuddin dipercaya mendampingi Andi Rian Djajadi di IKA Smansa Makassar 1987.
Andi Rian Djajadi menjabat Ketua Umum IKA Smansa Makassar 1987.
Sementara Burhanuddin menjabat Ketua Harian.
Keduanya dulu satu kelas di bangku kelas 2 SMA.
"Kami pernah satu kelas di kelas 2 fisika. Beliau sahabat yang asyik," kata Burhanuddin.
Burhanuddin dan teman-temannya sering berkumpul dan berdiskusi di rumah Andi Rian Djajadi saat sekolah.
"Rumahnya yang depan sekolah Smansa di jalan Bawakaraeng sering jadi tempat ngumpul teman-teman kelas," kata Burhanuddin.
"Saya aktif berkegiatan di OSIS dan organisasi di Mushollah beliau rajin di Kelas. rangking beliau selalu 3 besar," ujar Burhanuddin.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menugaskan Irjen Andi Rian Djajadi menjadi Kapolda Sulsel.
Andi Rian Djajadi menggantikan posisi Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso.
Penugasan Andi Rian Djajadi ini masuk dalam pada mutasi besar-besaran yang melibatkan 513 pati dan pamen polri per Kamis (7/12/2023).
Profil Andi Rian
Irjen Andi Rian Djajadi adalah Jenderal Asal Makassar.
Ia adalah Ketua Ikatan Alumni Smansa Makassar angkatan 1987.
Irjen Andi Rian menjabat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Selatan (Kalsel) sejak 2022.
Mantan anak buah Komjen Agus Andrianto ini sudah menjabat sebagai Kapolda Kalsel sejak 14 Oktober 2022.
Kala itu, dia menggeser posisi Kapolda Kalsel sebelumnya Irjen Rikwanto.
Adapun Irjen Andi Rian Djajadi sendiri sebelumnya menduduki posisi sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri.
Irjen Andi Rian R. Djajadi lahir di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada tanggal 25 Agustus 1968.
Jenderal bintang dua ini menganut agama Islam.
Andi Rian memiliki istri yang bernama Ratna Dewi Rosilawati Ariadi Basrindu.
Istrinya tersebut adalah cucu mantan Bupati Kotabaru, Basrindu.
Irjen Andi Rian adalah lulusan akademi kepolisian (Akpol) tahun 1991.
Ia memiliki gelar lengkap Irjen Pol. Andi Rian Ryacudu Djajadi, S.I.K., M.H.
Irjen Andi Rian sudah malang melintang berkarier sebagai anggota Polri.
Sejumlah jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diemban Andi Rian.
Ia tercatat pernah menjabat sebagai Kasat Res Narkoba Poltabes Medan, Kapolres Tebingtinggi, dan Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Poldasu.
Orang nomor satu di Polda Kalsel ini juga sempat menjadi Dirreskrimum Polda Sumatra Utara (Sumut), Wadirtipidum Bareskrim Polri, dan Karokorwas PPNS Bareskrim Polri.
Adapun Andi Rian naik pangkat dari Kombes menjadi Brigjen pada Juli 2020.
Karier Andi Rian kemudian makin moncer setelah ia didapuk menjadi Dirtipidum Bareskrim Polri.
Kala itu dia menggeser posisi Dirtipidum sebelumnya yaitu Irjen Pol. Ferdy Sambo, S.H. S.I.K., M.H.
Setelah menangani berbagai kasus besar, Andi Rian kemudian naik pangkat dari Brigjen menjadi Irjen dan diangkat menjadi Kapolda Kalsel pada Oktober 2022.
Sepanjang kariernya, Irjen Andi Rian telah menangani sejumlah kasus besar di Indonesia.
Ketika masih menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Sumut, Rian sempat memimpin penanganan kasus pembunuhan berencana hakim Pengadilan negeri (PN) Medan Jamaluddin.
Tak sampai distu, dia juga tercatat pernah memimpin rekonstruksi kasus penembakan terhadap 6 laskar Front Pembela Islam (FPI).
Kemudian, saat menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri, Rian juga turut serta dalam menangani kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan bekas Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Kehebatan Andi Rian
Kala menjabat Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi adalah pemimpin berbagai kasus Habib Rizieq Shihab dan penembakan Laskar FPI.
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menunjuk Brigjen Pol Andi Rian R Djajadi sebagai Dirtipidum Bareskrim.
Ia menggantikan Brigjen Pol Ferdy Sambo yang promosi jabatan menjadi Kadiv Propam Mabes Polri.
Andi Rian sebelumnya menjabat Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri.
Brigjen Pol Andi Rian R Djajadi adalah Jenderal Asal Makassar.
Laman resmi Akpol menyebut lulusan 1991 itu sebagai perwira berdarah Bugis.
Selama menjadi perwira, kariernya banyak dia habiskan di Sumatera.
Andi Rian juga pernah pernah menjabat Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Kapolres Tebing Tinggi pada Polda Sumut dan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimun) Polda Sumut.
Ringkus Konglomerat
Dikutip dari Tribun Medan, pengusaha properti Kota Medan, Mujianto tersandung kasus dugaan penipuan berdasarkan laporan pengaduan Armen Lubis (60) sesuai dengan STTLP/509/IV/2017 SPKT "II" tertanggal 28 April 2017 dengan kerugian material sebesar Rp 3,5 milliar.
Dugaan penipuan yang dilakukan Mujianto berawal dari ajakan kerjasama melalui stafnya yang diketahui bernama Rosihan Anwar untuk melakukan bisnis penimbunan lahan seluas 1 Ha atau setara 28.905 M3 di atas tanah lahan di Kampung Salam, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan sekitar Juli 2014 lalu.
Saat dipaparkan oleh Direktur Ditreskrimum Polda Sumut Kombes Andi Rian, Mujianto selalu menebar senyum kepada wartawan di hadapannya.
Mujianto juga sempat berkomentar terkait dirinya yang sempat melarikan diri keluar Indonesia.
"Karena tidak hadir," kata Mujianto.
Namun, omongan Mujianto langsung ditepis Andi Rian yang kala itu menjadi DirKrimum Polda Sumut.
"Saya tidak menyuruh Anda berbicara. Tersangka tidak boleh bicara," ujar Andi Rian sambil menunjuk ke arah Mujianto, Rabu (25/7/2018).
Urai Kasus Pembunuhan Berencana Hakim Jamaluddin
Masih dari Tribun Medan, Polda Sumut menggelar rekonstruksi pembunuhan Hakim Jamaluddin di Cafe Every Day, Jalan Gagak Hitam, Medan, Senin (13/1/2020).
Kepada awak media, Dirkrimum Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian menceritakan kalau di lokasi inilah Zuraida Hanum, M Jefri Pratama dan M Reza Fahlevi merencanakan pembunuhan.
Kombes Pol Andi Rian menyebutkan kalau Jefri Pratama awalnya menolak permintaan Zuraida Hanum.
"Jefri Pratama sarankan Zuraida Hanum gugat cerai (Jamaluddin) ke pengadilan," jelas Kombes Pol Andi Rian.
Saran Jefri Pratama ditolak mentah-mentah oleh Zuraida Hanum.
Ia kekeh agar M Jefri Pratama dan M Reza Fahlevi membunuh suaminya.
"Dia (Zuraida Hanum) malu kalau cerai di pengadilan," sambungnya.
Sekadar informasi, Jasad Hakim Jamaluddin ditemukan di dasar jurang Desa Kutalimbaru, Deliserdang, di dalam Toyota Prado BK 77 HD.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin Siregar, telah memaparkan kasus pembunuhan berencana ini.
Peristiwa terjadi pada 28 November 2019 dan jenazah ditemukan pada 29 November 2019.
"Saya sebagai Kapolda Sumut, mengapresiasi memberikan penghargaan kepada seluruh tim yang terlibat dalam pengungkapan kasus ini," kata Martuani.
"Termasuk masyarakat yang memberikan informasi kepada kami," sambungnya.
Martuani menjelaskan dengan tegas, bahwa pembunuhan Hakim Jamaluddin sebagai pembunuhan berencana.
Lanjut Martuani, pelaku utama dalam pembunuhan ini berinisial Zuraida Hanum yang tak lain adalah istri korban dibantu JP dan RF.(*)
Kampung Qur'an Makassar Sambut HUT RI Ke-80 dengan Simaan Juz 30 |
![]() |
---|
Andi Ibrahim Eks Kapus UIN Alauddin Dituntut 8 Tahun Penjara Kasus Uang Palsu |
![]() |
---|
Rakernas NasDem Suguhkan Coto Makassar, Claro Siapkan 1 Ton Daging Sapi |
![]() |
---|
Kepala LAN Makassar Dorong PMII Jadi Navigasi Bangsa Dan Dunia |
![]() |
---|
Pemanfaatan IKD di Makassar Masih Rendah, Dukcapil Tingkatkan Sosialisasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.