FGD Rabat Anggaran di Sulsel
Ketua Perkindo Sulsel: Efisiensi Anggaran untuk MBG, Tidak Berpihak ke Pelaku Jasa Konstruksi
Pasalnya, Kementrian Pekerjaan Umum (Kemen PU) menjadi salah satu kementrian yang terbesar mengalami pemangkasan anggaran.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
Selain itu, Rahman Pina dalam FGD itu, juga menyebut akan ada pembangunan 650 dapur untuk MBG di Sulsel.
Namun, kata Musmulyadi, rencana pembangunan dapur tersebut, belum sebanding dengan juga pelaku jasa konstruksi.
"Karena pelaku jasa konstruksi yang bernaung dalam dua asosiasi (Inkindo dan Perkindo) itu, ada 1.200. Belum lagi kalau kita pisahkan tenaga kerja tetap dan tidak tetap," bebernya.
Musmulyadi, keberadaan pelaku jasa konstruksi tidak boleh diabaikan oleh pemerintah.
Sebab, sektor konstruksi merupakan penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) di atas 10,5 persen.
Olehnya itu, ia pun berharap, dalam rencana anggaran nanti baik APBD ataupun APBN, agar sektor konstruksi tidak terabaikan.
FGD yang dipandu Pimpinan Umum Tribun Timur, Andi Surudji ini juga menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten.
Seperti Kepala Bapelitbangda Sulsel Setiawan Aswad, Guru Besar Ilmu Ekonomi Keuangan Negara/Publik Unhas, Prof Abdul Hamid Paddu dan Sekretaris BPD Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia Sulsel, Nasrullah Karim.(*)
Efisiensi Anggaran, Pemprov Sulsel Kurangi Rp20 Miliar untuk Sektor Pekerjaan Umum |
![]() |
---|
Prof Hamid Paddu Sebut Kebijakan Efisiensi Anggaran untuk Ubah Mindset |
![]() |
---|
Efisiensi Anggaran, Perkindo Sulsel Harap Rahman Pina Suarakan Aspirasi Pekerja Konstruksi |
![]() |
---|
Guru Besar Unhas Minta Kepala Daerah Terpilih di Sulsel Ubah Mindset Penggunaan Anggaran |
![]() |
---|
Efisiensi Rp112 Miliar Untuk MBG, Pemprov Sulsel Sesuaikan RPJMD Untuk 5 Tahun ke Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.