Tribun UMKM
Modal Rp500 Ribu, Erlika Sari Owner Java Florist Raup Jutaan Rupiah Jualan Buket Bunga
Erlika menamai usahanya Java Florist karena asalnya bersama orangtua dari Jawa, kemudian bertransmigrasi ke tanah Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
Erlika menamai usahanya Java Florist karena asalnya bersama orangtua dari Jawa, kemudian bertransmigrasi ke tanah Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menurutnya, nama Java Florist pun lebih enak didengar dan mudah diingat orang-orang.
Ada banyak produk yang ditawarkan Java Florist, seperti buket bunga, buket uang, buket snack, buket balon, buket boneka, buket custom dan papan akrilik.
Biasanya pelanggan memesan untuk hadiah hampers, hadiah ulang tahun, momen Idulfitri dan Iduladha.
Erlika menerima pesanan melalui Marketplace Facebook, Instagram maupun WhatsApp. Biasanya customer memesan satu atau dua hari sebelum acara.
Ada pula buket sudah sedia, tapi tak banyak karena khawatirnya berdebu dan kusut sehingga tak memuaskan pelanggan.
“Permintaan dari customer membuat saya sebagai owner memiliki banyak kreativitas untuk dimunculkan karena by custom tadi. Tema-tema customer seperti spiderman, barbie, unicorn, kuda poni dan sebagai bermunculan sehingga banyak tema buket kami,” ungkapnya.
“Paling banyak beli di marketplace untuk ulang tahun anak, makanya banyak dipesan balon by custom. Balon by custom ini yang menjadi khas tersendiri dari Java Florist,” tambah perempuan berusia 32 tahun ini.
Untuk harga buket bunga dan buket balon Cuma Rp 100 ribu.
Bahkan, Erlika bisa memberi harga murah di momen tertentu, seperti ketika anak-anak ingin memberikan hadiah buket kepada gurunya.
Selama enam tahun menekuni bisnis buket Java Florist ini, Erlika mengaku ada sejumlah kendala dihadapi.
Misalnya bahan bunga harus dibeli dari luar kota demi dapat harga murah, sehingga ia bisa menjual kepada customer dengan harga lebih murah juga.
Keuntungan dari bisnis ini diakui Erlika cukup bagus. Jutaan rupiah bisa didapatkan dalam sebulan.
“Keuntungan produksi secara banyak bisa sampai Rp 6 juta itu sudah bersih, bahkan bisa tembus Rp 7 juta, paling sedikit Rp 3 jutaan,” ucapnya.
Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) ini menilai bisnis buket dan gift ini sangat menjanjikan karena bergerak di bidang jasa.
“Seni tidak bisa dihargai dengan uang, kalau karya kita bagus InsyaAllah yang beli banyak, jadi peluangnya sangat bagus,” tutup Erlika. (*)
Berdaur Ubah Sampah Plastik Jadi Cuan |
![]() |
---|
Perjuangan 3 Dekade Radiah Kenalkan Jagung Marning Khas Bulukumba Hingga Tembus Pasar Nasional |
![]() |
---|
Brand Lokal Makassar Tembus 10 Besar Mitra Juara Gojek Nasional |
![]() |
---|
30 Perempuan Pelaku Usaha Dapat Bekal Bisnis dari Telkom |
![]() |
---|
UKM Makassar Dapat Pembekalan Legalitas Usaha di Indibiz Insight |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.