Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

3 Warga Jeneponto Meninggal karena DBD

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, meningkat signifikan sepanjang tahun 2024.

TRIBUN TIMUR/MUH AGUNG PUTRA PRATAMA
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Jeneponto, Suryaningrat 

JENEPONTO, TRIBUN-TIMUR.COM - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, meningkat signifikan sepanjang tahun 2024.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Jeneponto mencatat sebanyak 480 kasus DBD terjadi sepanjang tahun tersebut. Jumlah ini melonjak lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencatat 183 kasus.

"Ada 183 kasus DBD pada Januari hingga Desember 2023. Sementara di tahun 2024, jumlahnya meningkat menjadi 480 kasus," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jeneponto, Suryaningrat, Senin (20/1/2025).

Meski tidak ada laporan korban meninggal akibat DBD pada 2023, pada 2024 tercatat tiga orang meninggal dunia.

Mayoritas penderita DBD di Jeneponto adalah anak-anak berusia lima hingga 15 tahun.

"Jarang ditemukan orang dewasa yang terjangkit. Rata-rata adalah anak-anak," tambahnya.

Dari 11 kecamatan di Jeneponto, tiga wilayah dengan kasus DBD tertinggi adalah Kecamatan Binamu, Bangkala, dan Tamalatea.

Baca juga: Cegah DBD di Makassar, Indomaret dan Baygon Gelar Pemberantasan Sarang Nyamuk Bersama Jumantik

Untuk menekan lonjakan kasus DBD di awal musim hujan tahun 2025, Dinkes Jeneponto telah mengeluarkan Surat Edaran Bupati yang ditujukan kepada Kepala Puskesmas dan Camat.

Surat ini menginstruksikan pelaksanaan langkah-langkah pencegahan melalui pendekatan 3M Plus.

Langkah Pencegahan DBD Tahun 2025

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M Plus:

Menguras: Membersihkan dan menyikat tempat penampungan air seperti bak mandi dan drum.

Menutup: Menutup rapat tempat penampungan air agar tidak menjadi sarang nyamuk.

Mendaur ulang: Memanfaatkan kembali barang bekas seperti botol atau ban yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

Plus cara lain: Memantau wadah air, mengganti air vas bunga seminggu sekali, mengeringkan air di alas pot bunga, hingga memperbaiki saluran air.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved