Paris Yasir Dorong Langkah Nyata Percepat Pertumbuhan Ekonomi Jeneponto  

Ringkasan Berita:

• Bupati Jeneponto Paris Yasir menegaskan pentingnya kerja nyata antarinstansi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. 
• Dalam rapat koordinasi Sulsel, ia menyoroti potensi pertanian, perikanan, dan UMKM sebagai penggerak utama ekonomi rakyat. Paris menolak sekadar laporan, dan menuntut dampak langsung bagi masyarakat.

 

 

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO – Bupati Jeneponto, Paris Yasir, menegaskan pentingnya kerja nyata antarinstansi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Pernyataan itu disampaikan saat mengikuti Zoom Meeting Rapat Koordinasi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan, Kamis (6/11/2025).

Rapat dipimpin Staf Ahli Bidang Ekonomi Kerakyatan Pemprov Sulsel, Dr Since Erna Lamba, dan diikuti seluruh kepala daerah se-Sulsel.

Dari Jeneponto, Paris Yasir didampingi Pj Sekda Maskur serta sejumlah pejabat dari OPD terkait.

Mereka mengikuti rapat dari Ruang Rapat Bupati Jeneponto, Jl Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu.

Fokus pembahasan bukan sekadar laporan program, melainkan upaya konkret mempercepat pergerakan ekonomi masyarakat di tengah dinamika harga dan investasi.

Dr Since menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas daerah.

Ia menilai setiap kabupaten harus jeli mengelola potensi lokal seperti pertanian, perikanan, dan industri kecil menengah (IKM) agar tidak bergantung pada bantuan pusat.

Menanggapi hal itu, Paris Yasir menyatakan Jeneponto siap mengambil langkah cepat.

“Kita tak bisa hanya menunggu arahan, harus bergerak bersama dari bawah. Potensi pertanian, perikanan, dan UMKM di Jeneponto bisa jadi penggerak utama ekonomi rakyat,” ujar Paris.

Ia menegaskan, sinergi lintas instansi harus menghasilkan dampak nyata.

Bukan sekadar tumpukan dokumen rapat.

“Yang kita kejar bukan angka di atas kertas, tapi kesejahteraan masyarakat di lapangan,” tambahnya.

Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi momentum mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi daerah dengan langkah lebih terukur dan berdampak langsung bagi masyarakat. (*)