3 Warga Jeneponto Meninggal karena DBD
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, meningkat signifikan sepanjang tahun 2024.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Edi Sumardi
Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J):
Setiap rumah menunjuk Juru Pemantau Jentik (Jumantik) untuk memastikan tidak ada jentik nyamuk di lingkungannya.
Penyuluhan masyarakat secara berkala:
Penyuluhan dilakukan melalui berbagai media dengan fokus pada pencegahan dan pengenalan tanda bahaya DBD agar tidak terjadi keterlambatan penanganan.
Respon cepat kasus DBD:
Fasilitas kesehatan diwajibkan melaporkan kasus DBD kepada Dinas Kesehatan dalam waktu maksimal tiga jam, untuk segera dilakukan penyelidikan epidemiologi dalam 24 jam.
Koordinasi dan partisipasi aktif:
Semua pihak, termasuk masyarakat, diharapkan terlibat aktif dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD di wilayah masing-masing.
Dinkes Jeneponto optimistis langkah-langkah ini dapat mengendalikan penyebaran DBD dan melindungi masyarakat dari dampak penyakit tersebut.(*)
Anggota DPRD Jeneponto Anwar Jaya Prediksi Indonesia Libas Arab Saudi 2-1 |
![]() |
---|
Viral Dugaan Penimbunan BBM di SPBU Jeneponto, Polisi Panggil Pengelola |
![]() |
---|
Humas Pemkab Jeneponto Peringkat 2 Nasional Amplifikasi Komunikasi Pemerintah, Ungguli 512 Daerah |
![]() |
---|
Diduga Pamer Alat Kelamin, Pria Tak Dikenal Resahkan Pengunjung Taman di Jeneponto |
![]() |
---|
Warga Jeneponto Batal Berangkat Haji, Naba Tour: Visa Furoda 2025 Tidak Ada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.