Uang Palsu di UIN
Kecurigaan Petugas BRILink Selamat Sulsel dari Uang Palsu UIN Alauddin Makassar
Kecurigaan petugas BRILink menyelamatkan warga Sulsel dari peredaran uang palsu buatan Andi Ibrahim dkk.
“Kami awalnya cetak brosur tapi ini jalan,” ujarnya.
Belum Sempat Pakai Alat Rp 600 juta.
Syahruna menceritakan belum sempat memakai alat baru dari Annar Sampetoding.
Alat cetak ini bernilai Rp600 juta.
“Saya belum mahir menggunakan, andaikan saya bisa maka dalam dua hari bisa habis bahannya,” ujarnya.
Syahruna menceritakan, kertas khusus berbahan cotton.
“Kita pesan di China semua, tinta, UV, magneti dan watermark. Kami pelajari dulu baru pesan,” ujarnya.
Menurutnya, modal untuk mencetak uang sekitar Rp300 juta.
Syahruna mempelajari cara cetak uang dari belajar sendiri.
“Saya juga diajari sama bos (Annar Sampetoding), kamu tolong belajar dulu,” ujar Syahruna menceritakan perbincangannya dengan Annar Sampetoding.
Menurutnya, Andi Ibrahim sempat memesan untuk Pilkada.
“Cuman saya belum tanggapi karena hasilnya belum sempurna,” ujarnya.
Andi Ibrahim pun menjanjikan uang dengan 1 banding 10.
“Saya hitung sekarang belum sampai Rp12 juta,” ujarnya.
Pengakuan Pihak Rektorat
Ternyata Uang Palsu Buatan Syahruna di Perpus UIN Lolos Mesin Penghitung |
![]() |
---|
Jaksa: Annar Minta Syahruna Produksi Uang Palsu di Jl Sunu Makassar |
![]() |
---|
Sosok Hakim Perempuan Pimpin Sidang Kasus Uang Palsu UIN di PN Sungguminasa Gowa |
![]() |
---|
Besok Sidang Perdana 4 Tersangka Uang Palsu UIN Alauddin, Termasuk Andi Ibrahim |
![]() |
---|
Beda Pengakuan Syahruna dengan Annar Sampetoding terkait Mesin Cetak Uang Palsu di UIN Alauddin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.