Siapa Penembak Jitu Tewaskan Pengacara di Bone? Polisi Punya Bukti Baru Tangkap Pelaku
Polisi telah menemukan bukti baru penyebab tewasnya pengacara kelahiran Makassar.
Pigai sangat mengecam keras aksi penembakan terhadap pengacara yang sedang mencari keadilan.
Ia berharap, aparat penegak hukum bekerja dengan profesional, objektif, transparan, dan imparsial.
Ia ingin keluarga korban mendapatkan keadilan.
"Perbuatan pelaku tidak bisa dibenarkan," ujarnya menegaskan.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Sulsel Tadjuddin Rachman (67), memuji dan mengapresiasi komitmen Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono (57), untuk mengungkap tuntas misteri penembakan maut pengacara Rudi S Gani (49), di Lappariaja, Bone, Sulsel, malam pergantian tahun, Selasa (31/12/2024) lalu.
Secara terpisah Peradi Sulsel, melalui mekanisme organisasi juga sudah melaporkan insiden ini kepada Ketua Umum Peradi Otto Hasibuan, di Jakarta.
"Sejauh ini, kita apresiasi komitmen Pak Kapolda untuk mengungkap pelaku, dalang dan motif pembunuhan anggota Peradi Sulsel," ujar Tadjuddin kepada Tribun, usai bertemu kapolda di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan Km 19, Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (2/1/2025).
Bersama sekitar 70 advokat, staf ahli bidang hukum DPRD Sulsel ini, menemui jenderal bintang dua itu di selasar utama mapolda.
Pertemuan tak terjadwal itu berlangsung sekitar 15 menit.
"Kita memang datang mendadak, dan Pak Kapolda beberapa kali menegaskan komitmennya," ujar sahabat seangkatan Mahfud MD di UII Jogyakarta ini.
Tadjuddin menjadi juru bicara dan di audiens dan penyampaian aspirasi ini.
Mengutip kapolda, Tadjuddin menjelaskan, polisi lokal sejak Selasa malam, sudah menerjunkan tim dari Watampone dan Krimum Polda Sulsel untuk olah TKP dan pengumpulan alat bukti.
Selain tim dari Polres Bone, kemarin Polda juga instruksikan ke Direktur Kriminal Umum (dirkrimum) Kombes Pol Jamaluddin dan Dansat Brimob Polda Sulsel untuk amankan tempat kejadian perkara.
"Pak Jenderal janji dalam waktu dekat, kasusnya bisa terungkap," ujar Tadjuddin.
Sebelum diterima kapolda, Tadjuddin cs bertemu dengan Kabid Propam Polda Sulsel KBP Zulham Effendy.
Tadjuddin menyebut selama 42 tahun jadi pengacara baru kali inilah ada insiden menyasar advokat.
"Sering ada kejadian, teror tapi sampai penembakan di depan keluarga belum pernah terjadi," ujar advokat senior ini.
Dia juga menyebut, pihak Peradi Sulsel juga sudah membentuk tim investigasi khusus dan tim pengawal penyidikan kasus ini.
Cahaya Bone Beri Diskon 10 Persen, Salah Satunya Rute Palu-Makassar |
![]() |
---|
Benarkah KONI Bone Terima Dana Hibah Rp6,6 M Tahun 2024? Penjelasan Bendahara Andi Sadikin |
![]() |
---|
300 Penerjun Payung Atraksi di Langit Bone, Bisa Ditonton Gratis |
![]() |
---|
Harga Beras di Pasar Sentral Lama Bone Turun, Dari Rp18 Ribu Jadi Rp13 Ribu per Liter |
![]() |
---|
Rp265 Miliar Defisit Bone, Laporan BPK Picu Penyelidikan Kejati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.