Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siapa Penembak Jitu Tewaskan Pengacara di Bone? Polisi Punya Bukti Baru Tangkap Pelaku

Polisi telah menemukan bukti baru penyebab tewasnya pengacara kelahiran Makassar.

Editor: Sudirman
Ist
AKBP Erwin Syah dan Rudi S Gani. Polisi belum berhasil mengungkap pelaku penembakan Rudi S Gani. 

Ia tampak didampingi sejumlah pengacara yang tergabung dalam Tim Pencari Fakta Peradi Makassar.

Ketua Tim Pencari Fakta Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman, kedatangan Hj Maryam untuk memberikan keterangan sebagai saksi.

"Kedatangan ini membawa istri Rudi S Gani untuk memberi keterangan yang diketahui olehnya berkaitan dengan bukti-bukti," kata Tadjuddin Rachman.

Selain itu, bukti percakapan korban dan Hj Maryam, juga akan diserahkan ke penyidik untuk menelusuri jejak digital keduanya.

Pasalnya, ada dugaan pengancaman yang diterima Rudi S Gani melalui pesan WhatsApp, sebelum insiden penembakan terjadi di malam pergantian tahun.

"Termasuk percakapan wa yang ada di dalam hapenya korban dan istrinya korban sendiri. Bukti elektronik. Ada (ancaman lewat pesan) di hapenya suaminya," bebernya.

Tidak hanya itu, Maryam juga menyebut ada postingan akun Facebook yang dianggapnya mengarah ke pengancaman, juga akan diperlihatkan ke penyidik.

"Ada status Facebook, itu saja," singkatnya.

Selain ancaman elektronik, Maryam juga akan membeberkan ke penyidik terkait ancaman verbal yang dialami Rudi S Gani, sebulan sebelumnya.

"Secara lisan, kurang lebih empat Minggu, kurang lebih satu bulan sebelum kejadian," ungkapnya.

Diketahui, Hj Maryam baru pertama kali diperiksa penyidik pasca penembakan Rudi S Gani.

Menteri Natalius Pigai Turun Tangan 

Kementerian HAM mengawasi perkembangan kasus seorang pengacara menjadi korban penembakan orang tidak dikenal di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Rudi S Gani

Kementerian HAM akan berkoordinasi dengan pihak terkait, dalam menyelesaikan kasus tersebut.

"Bidang HAM Kantor Wilayah akan melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Nantinya mereka akan  melaporkan perkembangannya kasus itu kepada Kementerian HAM," kata Menteri HAM, Natalius Pigai dalam keterangan tertulis, Jumat (3/1/2025). 

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved