Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Palsu di UIN

Annar Sampetoding Tersangka Utama Pembuatan Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar

Annar Sampetoding, politisi dan pengusaha, ditetapkan sebagai tersangka utama dalam kasus pembuatan uang palsu di UIN Alauddin Makassar.

|
zoom-inlihat foto Annar Sampetoding Tersangka Utama Pembuatan Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar
Tribun Timur
 Annar Sampetoding, politisi dan pengusaha, jadi tersangka utama dalam sindikat pembuatan uang palsu di UIN Alauddin Makassar

TI menyebut, informasi yang ia peroleh mengatakan uang palsu itu dibelanjakan di beberapa warung di sekitar rumah Annar oleh seorang perempuan berinisial R.

R, lanjut TI, juga bekerja di dalam rumah Annar.

"Infonya, R yang sering belanja di warung sini, karena dia juga kerja (juru masak) di rumah Pak Ann," ungkapnya.

Namun, TI tidak mengetahui pasti berapa banyak uang palsu yang beredar di sekitar rumah Annar.

Informasi yang beredar menyebutkan, R alias Ria (60) adalah pekerja rumah tangga yang ditangkap dalam sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar

Ia ditangkap di rumah Annar bersama dua pria, Muhammad Syahruna (52) dan John Biliater Panjaitan (68). 

Polisi Akui Sulit Kendalikan Uang Palsu

Uang palsu yang diproduksi di kampus UIN Alauddin Makassar, saat ini sudah tersebar luas di masyarakat. Polisi mengakui sulit mengendalikan peredaran uang palsu tersebut.

Hal itu diakui sendiri oleh Kapolda Sulsel Irjen Polisi Yudhiawan Wibisono saat menggelar konfrensi pers di Mapolda Sulsel, Senin (30/12).

"Uang (palsu) yang beredar ini kita sudah tidak bisa kendalikan lagi," kata Irjen Yudhiawan. Menurutnya, uang palsu tersebut sudah diproduksi sejak tiga tahun lalu dan jumlahnya sangat banyak.

"Kita sampaikan kepada masyarakat karena ini uang dicetak dari tahun 2022, sekarang 2024 dan sudah mau 2025," kata Yudhiawan.

"Dan kalau ditemukan di lapangan ya tidak bisa ditukar, karena uang palsu," ujarnya.

Yudhiawan juga mengakui bahwa kualitas uang palsu yang diproduksi di gedung perpustakaan UIN Alauddin Makassar tersebut hampir sempurna. 

Uang palsu itu memiliki tanda air saat diuji menggunakan sinar ultraviolet.

"Memang hampir sempurna, hampir sempurna. Kemarin habis press rilis juga, dipakai ultraviolet itu ada tanda air. Itu yang bagi masyarakat yang awam mungkin, wah, ini beneran padahal sebenarnya itu uang palsu," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved